Review Driveclub (PS Plus Edition): Penantian Sia-Sia!

Reading time:
November 6, 2014

 

DRIVECLUB™_20141106145623

Masih ingat dengan apa yang dijanjikan Sony ketika memperkenalkan Playstation 4 ke pasaran untuk pertama kalinya beberapa waktu yang lalu? Untuk memberikan kesan bahwa konsol generasi terbarunya tidak hanya kuat di sisi performa, tetapi juga akan tampil sebagai sebuah platform gaming sosial yang mumpuni, Sony ketika itu berfokus pada dua game dengan dua misi berbeda – Killzone: Shadow Fall dan Driveclub. Sebagai game rilis perdana, Killzone: Shadow Fall menjadi ujung tombak untuk memberikan sedikit gambaran soal kualitas visualisasi seperti apa yang mampu ditawarkan Playstation 4. Sementara Driveclub diposisikan sebagai game racing eksperimen yang akan menjadikan fitur sosial Playstation 4 sebagai kekuatan utama, tentu saja dalam format multiplayer yang dilihat sebagai kunci utama. Namun sayangnya, untuk judul yang terakhir ini, yang ada justru bencana.

Sempat disebut-sebut akan dirilis di akhir tahun 2013 setelah pengenalannya di bulan Februari 2013, Sony dan Evolution Studios justru memutuskan untuk menunda rilis Driveclub ke pasaran. Mereka meminta lebih banyak waktu untuk memoles game dengan alasan agar tampil lebih optimal, tanpa kepastian jendela rilis. Sebagian besar gamer Playstation 4 tentu saja mengamini permintaan Sony, sembari mengantisipasi kehadiran sebuah game racing eksklusif yang dipercaya memesona. Harapan yang kian besar apalagi melihat gamer Xbox One sudah mendapatkan dua seri Forza yang mendapatkan pujian yang luar biasa. Apalagi mengingat Sony sempat mengumumkan bahwa Driveclub akan menawarkan sebuah versi terpisah yang disebut – PS Plus Edition – edisi khusus yang memungkinkan gamer pelanggan layanan PS Plus untuk dapat mencicipinya secara cuma-cuma.

Namun apa yang kita dapat? Penundaan ini terus berlanjut hingga lebih dari satu tahun lamanya. Penantian lama ini akhirnya usai, setelah Sony dan Evolution Studios secara resmi melemparkan Driveclub ke pasaran awal Oktober 2014 kemarin. Hype kembali terbangun, rasa penasaran untuk mencicipi sebuah game racing multiplayer yang sempat diklaim unik di masa lalu akhirnya akan terbayarkan. Namun alih-alih senang dan bahagia dengan rilis ini, gamer pemilik Playstation 4 justru harus menanggung rasa kecewa. Server Sony tidak siap dan tidak mampu memfasilitasi animo yang begitu tinggi. Akibatnya? Sebagian besar gamer yang sudah membeli Driveclub dengan harga retail ataupun yang sudah mengunduh versi PS Plus Edition yang sempat tersedia dalam waktu singkat, tidak bisa terkoneksi secara online. Sebuah game yang berfokus pada pengalaman multiplayer yang tidak bisa dinikmati secara online? Benar sekali, mimpi buruk.

Kritik pedas, review buruk, Sony secara konsisten minta  maaf dan meyakinkan bahwa mereka akan berusaha membenahi masalah ini secepat mungkin. Menarik versi PS Plus Edition dari pasaran dan berfokus untuk memperbaiki server bagi mereka yang membeli versi retail terlebih dahulu, masalah konektivitas server Driveclub belum teratasi penuh, bahkan hingga saat sekarang.  Namun ada yang aneh, terlepas dari klaim bahwa versi PS Plus Edition akan ditunda, gamer yang sempat mengunduhnya di awal rilis bulan lalu teranyata mendapatkan update teranyar, seperti yang terjadi pada kami. Update terbaru ini, terlepas dari status game sebagai versi PS Plus Edition, ternyata sudah mulai bisa terkoneksi ke Social Hub Driveclub.

Jadi, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Driveclub ini? Apa yang membuatnya berbeda dengan game racing yang lain? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah penantian yang sia-sia?

Kualitas Visual yang Mengecewakan!

Untuk sebuah game yang diposisikan sebagai proyek generasi terbaru, Driveclub tidak hadir dengan kualitas visual yang istimewa, atau bahkan bisa disebut, di bawah standar.
Untuk sebuah game yang diposisikan sebagai proyek generasi terbaru, Driveclub tidak hadir dengan kualitas visual yang istimewa, atau bahkan bisa disebut, di bawah standar.

Apa yang Anda harapkan dari sebuah game racing yang sudah dua kali mengalami proses penundaan dalam jangka waktu yang cukup lama? Dengan klaim bahwa ekstra waktu ini dibutuhkan untuk memoles gamenya seoptimal mungkin, Driveclub sama sekali tidak terlihat memesona dari sisi visual sama sekali. Anda yang mengharapkan akan mendapatkan detail mobil luar biasa, seperti halnya yang dilakukan Polyphony Digital setiap kali serI Gran Turismo mengucur, boleh kecewa. Tekstur yang ditawarkan untuk setiap detail yang ada tergolong sangat berada di bawah standar sebuah game racing generasi terbaru, apalagi jika dibandingkan dengan seri Forza dari Xbox One, misalnya. Evolution memang harus diakui cukup handal mengeksekusi sisi desain track dan lingkungan sekitarnya, namun cukup untuk membuat mata Anda secara konsisten termanjakan? Sayangnya tidak.

Detail lingkungan yang untungnya, masih cukup memanjakan mata.
Detail lingkungan yang untungnya, masih cukup memanjakan mata.
Sementara dari tekstur dan detail mobilnya sendiri, tidak ada yang istimewa.
Sementara dari tekstur dan detail mobilnya sendiri, tidak ada yang benar-benar akna membuat Anda terpesona.

Evolution Studios memang berusaha membuat Driveclub jauh bisa lebih dinikmati dari sisi visual lewat implementasi sistem cuaca dan waktu dinamis, yang kabarnya akan menawarkan sensasi gameplay yang berbeda. Sistem cuaca dinamis, termasuk hujan dan salju yang turun tanpa bisa diprediksi di tengah lomba ini, sempat diklaim tampil sangat realistis menurut situs gaming luar negeri. Hujan dan salju di Driveclub kabarnya membuat jalannya balapan terasa jauh lebih dramatis dan indah, apalagi dengan fitur photo mode yang juga akan diikutsertakan. Berita buruknya? Semua fitur tersebut ternyata belum akan tersedia hingga akhir bulan Desember 2014 mendatang. Benar sekali, proses penundaan rilis selama satu tahun ternyata belum cukup bagi Evolution Studios untuk menyuntikkan cuaca hujan dan salju, serta fitur photo mode di awal rilis Driveclub. What the..

Evolution Studios sempat mengklaim bahwa Driveclub adalah game racing dengan efek hujan dan salju paling realistis. Hadir acak, hujan dan salju tersebut akan membuat balapan Anda terasa dramatis.
Evolution Studios sempat mengklaim bahwa Driveclub adalah game racing dengan efek hujan dan salju paling realistis. Hadir acak, hujan dan salju tersebut akan membuat balapan Anda terasa dramatis. Namun sayangnya, 1 tahun penundaan ternyata waktu yang belum cukup bagi si developer untuk merampungkan efek yang seharusnya jadi andalan tersebut. Hujan dan salju di Driveclub baru akan “turun” pada update Desember mendatang.

Jadi apa yang Anda temukan di awal permainan ini? Setidaknya dari kacamata versi PS Plus Edition yang kami jajal, sebuah dunia dengan pemandangan keren yang berisikan mobil-mobil kencang dengan visualisasi di bawah standar generasi terbaru, dengan awan mendung yang menggantung di angkasa namun tidak mampu menurunkan hujan. Satu tahun penundaan dan visual seperti ini yang didapatkan gamer Playstation 4? Kami seolah bisa melihat banyak gamer PS4 di luar sana yang mengernyitkan dahi dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, setidaknya seperti apa yang kami rasakan saat ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…