Review Driveclub (PS Plus Edition): Penantian Sia-Sia!
Masih ingat dengan apa yang dijanjikan Sony ketika memperkenalkan Playstation 4 ke pasaran untuk pertama kalinya beberapa waktu yang lalu? Untuk memberikan kesan bahwa konsol generasi terbarunya tidak hanya kuat di sisi performa, tetapi juga akan tampil sebagai sebuah platform gaming sosial yang mumpuni, Sony ketika itu berfokus pada dua game dengan dua misi berbeda – Killzone: Shadow Fall dan Driveclub. Sebagai game rilis perdana, Killzone: Shadow Fall menjadi ujung tombak untuk memberikan sedikit gambaran soal kualitas visualisasi seperti apa yang mampu ditawarkan Playstation 4. Sementara Driveclub diposisikan sebagai game racing eksperimen yang akan menjadikan fitur sosial Playstation 4 sebagai kekuatan utama, tentu saja dalam format multiplayer yang dilihat sebagai kunci utama. Namun sayangnya, untuk judul yang terakhir ini, yang ada justru bencana.
Sempat disebut-sebut akan dirilis di akhir tahun 2013 setelah pengenalannya di bulan Februari 2013, Sony dan Evolution Studios justru memutuskan untuk menunda rilis Driveclub ke pasaran. Mereka meminta lebih banyak waktu untuk memoles game dengan alasan agar tampil lebih optimal, tanpa kepastian jendela rilis. Sebagian besar gamer Playstation 4 tentu saja mengamini permintaan Sony, sembari mengantisipasi kehadiran sebuah game racing eksklusif yang dipercaya memesona. Harapan yang kian besar apalagi melihat gamer Xbox One sudah mendapatkan dua seri Forza yang mendapatkan pujian yang luar biasa. Apalagi mengingat Sony sempat mengumumkan bahwa Driveclub akan menawarkan sebuah versi terpisah yang disebut – PS Plus Edition – edisi khusus yang memungkinkan gamer pelanggan layanan PS Plus untuk dapat mencicipinya secara cuma-cuma.
Namun apa yang kita dapat? Penundaan ini terus berlanjut hingga lebih dari satu tahun lamanya. Penantian lama ini akhirnya usai, setelah Sony dan Evolution Studios secara resmi melemparkan Driveclub ke pasaran awal Oktober 2014 kemarin. Hype kembali terbangun, rasa penasaran untuk mencicipi sebuah game racing multiplayer yang sempat diklaim unik di masa lalu akhirnya akan terbayarkan. Namun alih-alih senang dan bahagia dengan rilis ini, gamer pemilik Playstation 4 justru harus menanggung rasa kecewa. Server Sony tidak siap dan tidak mampu memfasilitasi animo yang begitu tinggi. Akibatnya? Sebagian besar gamer yang sudah membeli Driveclub dengan harga retail ataupun yang sudah mengunduh versi PS Plus Edition yang sempat tersedia dalam waktu singkat, tidak bisa terkoneksi secara online. Sebuah game yang berfokus pada pengalaman multiplayer yang tidak bisa dinikmati secara online? Benar sekali, mimpi buruk.
Kritik pedas, review buruk, Sony secara konsisten minta maaf dan meyakinkan bahwa mereka akan berusaha membenahi masalah ini secepat mungkin. Menarik versi PS Plus Edition dari pasaran dan berfokus untuk memperbaiki server bagi mereka yang membeli versi retail terlebih dahulu, masalah konektivitas server Driveclub belum teratasi penuh, bahkan hingga saat sekarang. Namun ada yang aneh, terlepas dari klaim bahwa versi PS Plus Edition akan ditunda, gamer yang sempat mengunduhnya di awal rilis bulan lalu teranyata mendapatkan update teranyar, seperti yang terjadi pada kami. Update terbaru ini, terlepas dari status game sebagai versi PS Plus Edition, ternyata sudah mulai bisa terkoneksi ke Social Hub Driveclub.
Jadi, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Driveclub ini? Apa yang membuatnya berbeda dengan game racing yang lain? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah penantian yang sia-sia?
Kualitas Visual yang Mengecewakan!
Apa yang Anda harapkan dari sebuah game racing yang sudah dua kali mengalami proses penundaan dalam jangka waktu yang cukup lama? Dengan klaim bahwa ekstra waktu ini dibutuhkan untuk memoles gamenya seoptimal mungkin, Driveclub sama sekali tidak terlihat memesona dari sisi visual sama sekali. Anda yang mengharapkan akan mendapatkan detail mobil luar biasa, seperti halnya yang dilakukan Polyphony Digital setiap kali serI Gran Turismo mengucur, boleh kecewa. Tekstur yang ditawarkan untuk setiap detail yang ada tergolong sangat berada di bawah standar sebuah game racing generasi terbaru, apalagi jika dibandingkan dengan seri Forza dari Xbox One, misalnya. Evolution memang harus diakui cukup handal mengeksekusi sisi desain track dan lingkungan sekitarnya, namun cukup untuk membuat mata Anda secara konsisten termanjakan? Sayangnya tidak.
Evolution Studios memang berusaha membuat Driveclub jauh bisa lebih dinikmati dari sisi visual lewat implementasi sistem cuaca dan waktu dinamis, yang kabarnya akan menawarkan sensasi gameplay yang berbeda. Sistem cuaca dinamis, termasuk hujan dan salju yang turun tanpa bisa diprediksi di tengah lomba ini, sempat diklaim tampil sangat realistis menurut situs gaming luar negeri. Hujan dan salju di Driveclub kabarnya membuat jalannya balapan terasa jauh lebih dramatis dan indah, apalagi dengan fitur photo mode yang juga akan diikutsertakan. Berita buruknya? Semua fitur tersebut ternyata belum akan tersedia hingga akhir bulan Desember 2014 mendatang. Benar sekali, proses penundaan rilis selama satu tahun ternyata belum cukup bagi Evolution Studios untuk menyuntikkan cuaca hujan dan salju, serta fitur photo mode di awal rilis Driveclub. What the..
Jadi apa yang Anda temukan di awal permainan ini? Setidaknya dari kacamata versi PS Plus Edition yang kami jajal, sebuah dunia dengan pemandangan keren yang berisikan mobil-mobil kencang dengan visualisasi di bawah standar generasi terbaru, dengan awan mendung yang menggantung di angkasa namun tidak mampu menurunkan hujan. Satu tahun penundaan dan visual seperti ini yang didapatkan gamer Playstation 4? Kami seolah bisa melihat banyak gamer PS4 di luar sana yang mengernyitkan dahi dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, setidaknya seperti apa yang kami rasakan saat ini.