JagatPlay: Game of the Year 2014
Tidak terasa, kita sudah hampir melewati 365 hari yang terhitung fenomenal untuk industri game tahun ini. Terasa lebih istimewa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2014 memang pantas untuk menyandang predikat sebagai salah satu tahun terbaik yang pernah dimiliki oleh industri game. Bagaimana tidak? Selama kurun waktu 12 bulan ini, gamer tidak hanya dihidangkan dengan segudang franchise anyar yang baru hendak membangun popularitas, tetapi juga seri-seri terbaru dari franchise raksasa yang sudah begitu diantisipasi. Apalagi dengan kehadiran dua konsol generasi terbaru – Playstation 4 dan Xbox One yang kian matang. Tidak perlu diragukan lagi, tahun ini adalah salah satu tahun terlengkap dan termanis untuk para gamer sebagai sebuah komunitas. Lantas, siapa yang pantas menyandang gelar sebagai yang terbaik? Berikut adalah pilihan kami.
Untuk membuat penilaian yang lebih objektif dan adil, JagatPlay akan membaginya ke dalam berbagai kategori yang didasarkan pada genre dan berbagai elemen dasar yang membentuk sebuah game. Kami juga menyertakan alasan pemilihan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengapa game-game ini berhasil memenangkan setiap kategori yang ada. Pemilihan pemenang tentu saja didasarkan pada game-game yang pernah kami jajal secara langsung, baik yang sempat kami review maupun tidak sempat kami luncurkan dalam bentuk review. Satu yang pasti, semua game yang masuk ke dalam list pemenang ini memang berhasil meninggalkan kesan yang kuat dan pengalaman unik tersendiri. Bagi Anda, ini bisa menjadi list “must play”, apalagi bagi Anda yang bahkan pernah mendengar nama tersebut sebelumnya.
Jadi game apa saja yang masuk dalam kategori JagatPlay’s Best Games of 2014 ini? Here we go:
Best Console Exclusive: Bayonetta 2
Tahun 2014 adalah tahun untuk Nintendo Wii U, kalimat yang satu ini memang tidak bisa lagi terbantahkan. Setelah harus berkutat dengan dua tahun yang vakum game-game keren, Nintendo melemparkan semua senjata utamanya tahun ini. Salah satunya? Bayonetta 2. Seri terbaru ini secara mengejutkan melemparkan semua hal yang Anda cintai dari sang seri pertama dan menyempurnakannya. Desain Bayonetta yang lebih baik, cerita yang tetap gila, karakterisasi yang kuat, dengan gameplay yang juga tetap fun dan menantang di saat yang sama, Bayonetta 2 pantas menyandang predikat sebagai game eksklusif untuk konsol terbaik tahun ini. Ia menawarkan sensasi sebuah game action yang mungkin sudah lama hilang. Bahwa video game terkadang tidak perlu rasional dan mampu menawarkan Anda pengalaman yang epik dengan kombinasi desain yang optimal. Bayonetta 2 menjadi contoh terbaik akan proses tersebut.
Best Remaster: Grand Theft Auto V
Dengan maraknya kebijakan yang satu ini, menjadi sesuatu yang rasional bagi JagatPlay untuk menambahkan kategori yang satu ini. Berkutat dengan banyak game HD Remaster dan Remake tahun ini, terhitung hanya sedikit developer yang berhasil membuktikan bahwa menjadi sesuatu yang sangat pantas untuk melirik dan membeli game-game yang mereka racik ulang. Yang terbaik? Tentu datang dari tangan dingin Rockstar yang akhirnya merilis GTA V ke platform generasi terbaru. Dunia yang jauh lebih padat, visualisasi lebih baik berkat tekstur definisi tinggi, dan tambahan musik baru jadi pesona yang mumpuni. Namun kekuatan utamanya tentu terletak pada implementasi First Person Mode yang berjalan begitu optimal. Tambahan mode dengan setting yang cukup melimpah ini menjadi nilai jual ekstra, menawarkan pengalaman GTA V yang berbeda dan layak untuk dinikmati kembali. Bagian terbaiknya? Untuk memastikan mode ini berjalan sempurna, Rockstar juga menambahkan begitu banyak detail untuk menciptakan atmosfer yang lebih imersif, dari hal yang besar hingga elemen kecil yang mungkin tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Sebagai contoh? “Warna” dunia yang berbeda ketika Anda menggunakan kacamata atau helm dengan warna tint yang berbeda.
Best Multiplayer: Titanfall
Titanfall saat ini memang tengah berhadapan dengan masalah klasik yang sudah pasti dihadapi semua game yang mendasarkan diri pada pengalaman multiplayer online, semakin kecilnya komunitas seiring dengan waktu rilis. Walaupun demikian, ini tidak lantas mencederai fakta bahwa ia merupakan game dengan multiplayer online terbaik tahun ini! Ada tiga alasan yang mendasari pilihan kami. Pertama, ia menawarkan gameplay seperti yang ia janjikan, pertempuran yang seimbang dan epik, baik ketika Anda berperan sebagai mecha ataupun sekedar pilot. Kedua, ia sama sekali tidak mengalami masalah rilis awal yang terjadi di sebagian besar game yang lain. Semua gamer Titanfall sudah bisa menikmati game ini sejak awal rilis, tanpa masalah, memperlihatkan kesiapan Respawn sebagai developer. Ketiga? Bahwa tidak ada hype yang melenceng sama sekali. Ia menawarkan semua hal lugas sesuai dengan apa yang ia iklankan selama ini. Ia tetap membuktikan diri sebagai game multiplayer unik, dengan gameplay cepat yang fun, pastinya.
Worst Game of the Year: Rambo – The Video Game
Tidak memiliki ruang yang lebih baik lagi untuk award yang satu ini, kata “Best” tampaknya juga sejalan dengan “Worst”, untuk memberikan “penghargaan” untuk game dengan kualitas terburuk saat ini. Ia memang tidak tampil mengecewakan karena kami sendiri tidak menaruh banyak harapan, namun jika ada satu game yang harus Anda hindari tahun ini, maka Rambo: The Video Game pantas jadi peringkat paling pertama. Lupakan semua hal yang pernah Anda ingat dari epiknya film action ia tawarkan, karena Rambo: The Video Game berhasil menghancurkan semua impian tersebut. Alih-alih tampil sebagai game FPS atau Third Person, ia justru menawarkan gameplay ala Time Crisis yang super tidak nyaman untuk dimainkan dengan kontroler maupun keyboard. Penuh QTE, animasi yang buruk, detail tekstur yang mengundang tawa, Rambo – The Video Game masih tetap pantas menyandang predikat sebagai lelucon terbaik untuk tahun 2014 ini.