Review This War of Mine: Membuat Anda Merasa Seperti Sampah!

Reading time:
December 11, 2014
This War of Mine jagatplay

Jika ada dua hal yang bertolak belakang antara industri game dan kehidupan nyata, maka sudut pandang ketika membicarakan perang boleh jadi salah satu yang paling kontradiktif. Di dunia nyata, perang dilihat sebagai sesuatu yang menakutkan, sebuah kondisi katastropik yang menghancurkan semua sendiri kehidupan, bahkan nilai kemanusiaan Anda sendiri. Namun di industri game, perang seringkali dilihat tak ubahnya sebuah “tempat bermain” luas yang memungkinkan Anda untuk menguji senjata Anda, membunuh tanpa ampun, dan muncul sebagai seorang pahlawan. Perang juga seringkali dilihat sebagai solusi terbaik untuk menyelesaikan semua masalah yang ada. Namun terlepas dari arus mainstream yang begitu deras ini, tidak sedikit developer yang berusaha memproyeksikan perang dalam kapasitas yang sebenarnya – sebuah kondisi yang tidak ingin pernah ingin Anda hadapi.

Game perang yang mampu menawarkan sensasi seperti ini memang bisa dihitung dengan jari. Salah satu yang mampu mengangkat tema ini dengan begitu baik di masa lalu adalah Spec Ops: The Line dari Yager yang luar biasa. Di permukaan, ia terlihat seperti sebuah game third person shooter generic yang dangkal. Namun nyatanya, ia dibungkus dengan begitu banyak momen memorable yang mengeksploitasi sisi perang yang berbeda. Sensasi seperti ini jugalah yang hendak ditawarkan oleh game indie teranyar – This War of Mine dari 11 bit Studios. Salah satu game bertema perang terunik yang akan Anda cicipi.

Lantas apa yang ditawarkan oleh This War of Mine ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang membuat Anda merasa seperti sampah? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda!

Plot

“Di perang Modern… Anda akan mati seperti seekor anjing tanpa alasan” -Ernest Hemingway-

Sebagian besar game bertema perang biasanya akan memosisikan Anda sebagai anggota pasukan militer yang memang sudah ahli mengangkat senjata dan bertempur untuk menundukkan siapapun lawan yang berusaha menghadang. Dimana seperti halnya sebuah rumus matematika sederhana, peluru yang bersarang di tubuh lawan sama dengan kesempatan untuk bertahan hidup lebih lama. Namun bukan hal seperti ini yang ingin ditawarkan oleh 11 bit Studios lewat This War of Mine ini. Alih-alih berperan sebagai militan, Anda akan beraksi dari kacamata seorang warga sipil. Seorang penduduk biasa yang terjepit di tengah konflik. Manusia dengan keluarga dan teman yang punya satu misi utama – sekedar bertahan hidup.

This War of Mine sendiri tidak pernah secara gamblang menjelaskan setting konflik perang sipil yang menjadi latar belakang utama. Sebuah premis cerita sederhana disajikan, dimana perang antara pasukan pemberontak dan pemerintah terjadi. Perang yang sempat diprediksikan hanya berjalan selama beberapa bulan ini, apalagi dengan pasukan pemerintah yang sudah mengepung di sisi kota, ternyata berlangsung bertahun-tahun. Dengan jalur distribusi makanan dan obat yang sudah diputus pemerintah dari luar, kedua elemen menjadi barang yang begitu langka di ibu kota. Para penduduk yang terjebak di dalamnya perlahan namun pasti kian melemah. Kelaparan, penyakit, dan tempat tinggal menjadi resource yang sangat berharga.

Anda akan berperan sebagai tiga serangkai - Bruno, Pavle, dan Kalia yang bahu membahu berusaha selamat dari perang sipil ini.
Anda akan berperan sebagai tiga serangkai – Bruno, Pavle, dan Kalia yang bahu membahu berusaha selamat dari perang sipil ini.
Dengan kelaparan dan penyakit yang melanda, tugas ini tidak mudah. Untungnya, ketiga karakter ini dibekali sebuah rumah besar sebagai markas.
Dengan kelaparan dan penyakit yang melanda, tugas ini tidak mudah. Untungnya, ketiga karakter ini dibekali sebuah rumah besar sebagai markas.

Anda akan berperan sebagai tiga karakter utama di sini yang harus saling bahu-membahu untuk selamat. Sebuah kondisi yang aneh memang, mengingat garis takdir ketiga karakter ini memang sempat saling bersinggungan di masa lalu, ketika kondisi masih begitu damai. Ada Bruno – pria bertubuh bongsor yang sempat membawakan acara memasak di televisi, Kalia – seorang reporter, dan Pavle – seorang mantan pemain Football dengan karir yang cukup gemilang. Kini ketiganya bertemu dalam kondisi yang begitu kritis dan berbeda. Saling melindungi satu sama lain, mereka harus bertahan hidup.

Tantangan seperti apa yang harus mereka hadapi?
Tantangan seperti apa yang harus mereka hadapi?

Lantas, tantangan seperti apa yang harus dihadapi oleh ketiga karakter yang satu ini? Mampukah mereka bertahan hidup menghadapi kondisi perang sipil ini? Jawabannya akan sangat bergantung pada Anda sebagai penentu nasib mereka.

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…
March 19, 2024 - 0

Review Unicorn Overlord: Kuda, Tahta, Wanita!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Unicorn Overlord ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…