Ahli Ekonomi dari Valve Kini Jabat Menteri Keuangan Yunani

Reading time:
January 27, 2015
valve1

Valve, gamer mana yang tidak pernah mendengar nama ini sebelumnya? Ia merupakan developer di balik banyak judul game keren dan bahkan terhitung fenomenal. Ia juga adalah pelopor portal distribusi game secara digital – Steam yang kini mulai tumbuh jadi salah satu pondasi kekuatan PC sebagai sebuah platform gaming. Valve juga tengah sibuk mengerjakan konsep ambisius – Steam Machine, Steam OS, dan Steam Controller yang masih belum jelas eksistensinya. Dengan kinerja yang begitu luar biasa, Valve tentu saja digawangi oleh tenaga-tenaga kerja berkualitas, di luar sang bos – Gabe Newell yang sudah tumbuh jadi ikon. Salah satunya bahkan tengah dilirik menjadi Menteri Keuangan negara Eropa yang tengah dilanda krisis, Yunani.

Valve memang punya sistem ekonomi digital yang pantas untuk diacungi jempol, dari sistem konversi uang untuk setiap region yang terasa adil, hingga mekanisme item kosmetik yang terus mendulang uang secara aktif untuk proyek free to play mereka. Dan orang yang bertanggung jawab di belakang keberhasilan ini? Adalah Yanis Varoufakis – seorang profesor bidang ekonomi yang sudah berdiri di bawah bendera Valve sejak tahun 2012 silam. Varoufakis bertanggung jawab untuk mengembangkan ekonomi digital proyek-proyek Valve, termasuk game sekelas Team Fortress 2 dan Dota 2. Keahlian yang tampaknya menggoda pemerintahan Yunani.

Yanis Varoufakis - ahli ekonomi digital Valve kini ditunjuk sebagai Menteri Keuangan Yunani yang baru.
Yanis Varoufakis – ahli ekonomi digital Valve kini ditunjuk sebagai Menteri Keuangan Yunani yang baru.

Berkutat dengan krisis ekonomi yang kian dalam, Varoufakis kini ditunjuk sebagai Menteri Keuangan Yunani yang baru. Ia langsung dibebani tanggung jawab berat untuk memulihkan negara yang selama lima tahun terakhir ini, kacau balau di beragam sektor yang ada. Belum jelas inovasi seperti apa yang akan diterapkan Varoufakis di masa depan.

Now, what is awesome…

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…