Bayonetta 2 Jadi Game Terbaik 2014 untuk Gamer dengan Keterbatasan

Game bukanlah sebuah hiburan eksklusif untuk mereka yang hanya sempurna dan sehat secara fisik. Sebagai orang yang berfungsi dengan anggota tubuh yang lengkap, kita seringkali lupa, bahwa banyak gamer di luar sana yang harus berjuang dengan keterbatasan fisik untuk bisa menikmati hobi utama mereka – gaming. Kontroler yang kompleks jadi tantangan tersendiri, apalagi jika dihadapkan dengan game yang menuntut akurasi gerakan yang super cepat dan tepat. Masalah yang sering dihadapi seperti warna juga jadi kasus yang seringkali ditemui. Lantas, dari semua game yang diluncurkan di tahun 2014 kemarin, game mana yang punya konsep dan mekanik paling bersahabat untuk gamer berkebutuhan khusus? Jawabannya ternyata Bayonetta 2.
AbleGamers – sebuah lembaga amal yang mewakili gamer berkebutuhan khusus secara resmi memilih Bayonetta 2 – game action eksklusif Wii U dari Platinum Games sebagai Game of the Year 2014. Ia disebut sebagai game dengan akses paling mudah untuk gamer dengan keterbatasan. Alasannya? Ia memberikan opsi untuk dimainkan dengan banyak varian kontroler, dengan visual effect yang juga tidak berpengaruh banyak bagi gamer dengan buta warna.

Namun salah satu fitur andalan yang membuatnya menang adalah skema kontrol satu tombol yang juga disematkan. Ini memungkinkan gamer dengan keterbatasan untuk mendapatkan pengalaman gaming yang setara dengan gamer yang “sehat” secara fisik. Sementara untuk kategori game-game indie, AbleGamers memilih Always Sometimes Monster dari Vagabond Dog dan This War of Mine dari 11 Bit Studios sebagai Indie Game of the Year.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Adakah dari Anda yang harus berjuang dengan keterbatasan fisik untuk dapat menikmati game-game yang memancing perhatian Anda?