Bungie Janji Tak Ulangi Kesalahan di DLC Destiny Selanjutnya

Menjadi salah satu game dengan biaya terbesar sepanjang sejarah, Destiny menuai banyak kritik ketika resmi dirilis tahun lalu. Meski begitu, Bungie tetap optimis bisa membuat Destiny menjadi lebih baik lewat berbagai DLC yang siap mereka rilis.
Sayangnya, di DLC pertama Destiny kembali dikritik oleh para gamer, terutama karena Bungie seolah memaksa gamer untuk membeli DLC tersebut jika ingin meneruskan progress mereka. Lalu, apa yang akan dilakukan Bungie untuk meminimalisir keluhan di DLC selanjutnya?
“Belum ada sesuatu yang spesifik yang bisa kami umumkan saat ini, tapi kesalahan yang kami buat di DLC pertama tidak akan terjadi lagi,” ujar Luke Smith, design lead untuk Destiny. Contoh kesalahan yang dimaksud oleh Smith adalah terkait gear dari vendor yang gagal memvalidasi para raider Vault of Glass, serta reset progress yang terjadi ketika upgrade senjata exotic.

“Menghilangkan batas antara (item) baru yang Anda dapatkan dan benar-benar bisa menggunakannya sebagai salah satu perlengkapan perang Anda adalah sesuatu yang ingin kami lakukan,” tambahnya. Ini artinya, gamer nantinya akan lebih mudah untuk mendapatkan gear baru dan menggunakannya di pertempuran.
Seperti diketahui DLC kedua untuk Destiny bernama House of Wolves. Kabarnya, Bungie berencana meluncurkannya pada Maret 2015 mendatang. Kita nantikan saja apakah DLC baru itu bisa mengobati kekecewaan para gamer atau justru sebaliknya.