Bungie Janji Tak Ulangi Kesalahan di DLC Destiny Selanjutnya

Reading time:
January 26, 2015
destiny

Menjadi salah satu game dengan biaya terbesar sepanjang sejarah, Destiny menuai banyak kritik ketika resmi dirilis tahun lalu. Meski begitu, Bungie tetap optimis bisa membuat Destiny menjadi lebih baik lewat berbagai DLC yang siap mereka rilis.

Sayangnya, di DLC pertama Destiny kembali dikritik oleh para gamer, terutama karena Bungie seolah memaksa gamer untuk membeli DLC tersebut jika ingin meneruskan progress mereka. Lalu, apa yang akan dilakukan Bungie untuk meminimalisir keluhan di DLC selanjutnya?

“Belum ada sesuatu yang spesifik yang bisa kami umumkan saat ini, tapi kesalahan yang kami buat di DLC pertama tidak akan terjadi lagi,” ujar Luke Smith, design lead untuk Destiny. Contoh kesalahan yang dimaksud oleh Smith adalah terkait gear dari vendor yang gagal memvalidasi para raider Vault of Glass, serta reset progress yang terjadi ketika upgrade senjata exotic.

Bungie berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dari Crota's End di DLC selanjutnya.
Bungie berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dari Crota’s End di DLC selanjutnya.

“Menghilangkan batas antara (item) baru yang Anda dapatkan dan benar-benar bisa menggunakannya sebagai salah satu perlengkapan perang Anda adalah sesuatu yang ingin kami lakukan,” tambahnya. Ini artinya, gamer nantinya akan lebih mudah untuk mendapatkan gear baru dan menggunakannya di pertempuran.

Seperti diketahui DLC kedua untuk Destiny bernama House of Wolves. Kabarnya, Bungie berencana meluncurkannya pada Maret 2015 mendatang. Kita nantikan saja apakah DLC baru itu bisa mengobati kekecewaan para gamer atau justru sebaliknya.

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…