Pemerintah Jepang Usulkan Hari Tanpa Video Game

Reading time:
January 30, 2015
video gaming kids

Beragam publikasi positif, termasuk dari hasil penelitian yang melibatkan begitu banyak data, tampaknya tidak menghalangi persepsi buruk mereka yang awam terhadap video game. Seperti yang tengah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Hokkaido – daerah pinggiran Jepang yang mulai menjadikan video game sebagai “target” kebijakan baru mereka. Harus menanggung malu setelah nilai ujian rata-rata pelajar yang lebih rendah dibandingkan standar nasional Jepang, pemerintah Hokkaido langsung berasumsi bahwa anjloknya nilai ini disebabkan oleh kebiasaan bermain video game para remaja. Asumsi yang akhirnya mendorong usulan untuk menciptakan “Hari Tanpa Video Game”.

Pemerintah Hokkaido menyerankan para orang tua untuk menggelar “Hari Tanpa Video Game” di hari Senin untuk setiap minggu pertama dan ketiga bulan. Tidak hanya berlaku untuk anak-anak dan remaja, mereka juga ingin agar orang dewasa juga mematuhi hari yang satu ini. Tujuannya? Mereka ingin agar anak-anak mulai menjauhi video game sebagai bagian dari gaya hidup, dan mulai mengembangkan ketertarikan untuk mendulang pengalaman lewat interaksi lebih dekat dengan orang tua dan teman sebaya. Sebagai gantinya, pemerintah akan menggelar begitu banyak acara di luar rumah selama hari tersebut, termasuk mendayung dan memancing. Gamer di Jepang tentu saja bereaksi negatif terhadap usulan yang satu ini.

Kementerian Pendidikan di Hokkaido, utara Jepang, mengusulkan Hari Tanpa Video Game untuk memaksa anak-anak terlibat dalam aktivitas yang lebih sosial.
Kementerian Pendidikan di Hokkaido, utara Jepang, mengusulkan Hari Tanpa Video Game untuk memaksa anak-anak terlibat dalam aktivitas yang lebih sosial.

Event ini sendiri rencananya akan dimulai pada 2 Februari 2015 mendatang. Bagaimana dengan Anda sendiri? Sebagai seorang gamer, apakah menurut Anda usulan semacam “Hari Tanpa Video Game” ini akan mampu menghilangkan ketertarikan Anda pada video game dan mulai melirik kegiatan di luar rumah? Yeah, i prefer to sleep..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…