Review AC Unity – Dead Kings: Untung Saja Gratis!

Reading time:
January 16, 2015
Assassin's Creed® Unity_20150116080421

Mimpi buruk yang mungkin tidak pernah mereka prediksi sebelumnya, Ubisoft seolah menggadaikan nama baik mereka di tahun 2014 kemarin. Setelah kritik pedas atas kualitas Watch Dogs yang ternyata tidak sebanding dengan apa yang mereka janjikan sebelumnya, terutama untuk versi PC, Ubisoft harus berhadapan dengan kenyataan yang bahkan jauh lebih buruk. Game tahunan yang seharusnya menjadi ujung tombak mereka di industri game – Assassin’s Creed jadi bulan-bulanan massa. Terlepas dari klaim bahwa ia akan mampu menjadi pondasi untuk seri Assassin’s Creed generasi terbaru, Unity harus berjuang dengan begitu banyak masalah teknis yang fatal. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan Ubisoft selain minta maaf, berusaha memperbaiki game ini lewat serangkaian patch susulan, dan memberikan kompensasi. Untuk yang terakhir ini, “permintaan maaf” Ubisoft akhirnya tiba.

Untuk memperlihatkan keseriusan mereka untuk meminta maaf, Ubisoft akhirnya memutuskan untuk menggratiskan DLC berbayar mereka – Dead Kings kepada semua gamer yang membeli AC Unity, di platform manapun. Sementara gamer yang sudah membeli Season Pass-nya di awal, berhak untuk memilih satu di antara beberapa judul game baru Ubisoft secara  cuma-cuma. Memenuhi janji tersebut, DLC pertama AC Unity – Dead Kings akhirnya mulai didistribusikan dengan size data yang cukup besar, bersama dengan konten yang diklaim bisa mencapai 5 jam ekstra permainan.

Pertanyaannya kini, apakah kompensasi DLC gratis ini sepadan dengan kesalahan yang sudah dilakukan Ubisoft terhadap AC Unity? Apakah ia mampu menawarkan pengalaman yang berbeda? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Paris seolah tumbuh menjadi gudang mimpi buruk untuk Arno. Meminta bantuan sang teman - De Santo, ia berharap bisa pindah ke Mesir.
Paris seolah tumbuh menjadi gudang mimpi buruk untuk Arno. Meminta bantuan sang teman – De Sade, ia berharap bisa pindah ke Mesir.

Semua petualangan besar, tragedi, dan kompleksitas hidup yang harus ia hadapi selama Assassin’s Creed Unity akhirnya membuat Arno – sang karakter utama jatuh pada satu kesimpulan yang lebih egois. Ia ingin lari dari Paris, Perancis yang saat itu belum menemukan stabilitasnya, apalagi setelah runtuhnya pemerintahan. Penuh dengan atmosfer keputusasaan, Arno meminta bantuan sang sahabat – Marquis de Sade untuk memberikannya akses menuju ke Mesir, lari dari semua rangkaian memori yang membuat Paris tak ubahnya sebuah mimpi buruk berjalan yang hidup. Namun sayangnya, permintaan ini sendiri ternyata tidak mudah. Sade meminta Arno melakukan sebuah tugas terakhir sebagai timbal balik – menemukan sebuah artifak langka.

Namun De Sade punya
Namun De Sade punya “misi terakhir” untuk Arno, menemukan sebuah artifak misterius.
Aksi yang justru memerangkap Arno dalam misteri baru lebih dalam.
Aksi yang justru memerangkap Arno dalam misteri baru lebih dalam.
E..E...Elise???!!
E..E…Elise???!!

Mengambil setting yang lebih kecil di tepi kota Paris, Arno pun memulai aksi investigasinya untuk memenuhi permintaan De Sade. Dari semua informasi yang ia dapatkan, besar kemungkinan bahwa jawaban yang ia temui berada di makam sang raja yang sudah memakan balasan dari rakyat yang ia sakiti – King Louis XVI. Makam yang kini mengundang para penjarah ini diyakini memuat sebuah rangkaian  jalan lebih besar yang berujung pada rahasia yang diinginkan oleh Sade. Namun aksi ini justru memunculkan lebih banyak kejutan dan misteri.

Lantas, artifak apa yang akan ditemukan oleh Arno? Tantangan seperti apa yang akan ia hadapi?
Lantas, artifak apa yang akan ditemukan oleh Arno? Tantangan seperti apa yang akan ia hadapi?

Lantas, artifak seperti apa yang sebenarnya diinginkan Sade? Konflik seperti apa saja yang akan ditemui oleh Arno? Jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda temukan dengan memainkan DLC AC Unity – Dead Kings ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…