Dead or Alive 5: Last Round Unjuk Pesona Soft Engine

Reading time:
February 16, 2015

Warning: Video di atas NSFW!

 

Proses HD Remaster sebuah game dari konsol generasi sebelumnya menuju platform generasi terbaru memang bukan pemandangan baru lagi di industri game. Tidak perlu lagi sibuk memikirkan inti mekanik gameplay dan cerita, developer “hanya” perlu mempercantik produk mereka dari sisi visual. Beberapa bahkan cukup gila untuk mengimplementasikan engine teranyar mereka untuk mencapai kualitas dan nilai jual produk yang lebih menggoda, seperti yang dilakukan 4A Games di Metro 2033 Redux beberapa bulan yang lalu. Namun ada satu game fighting lain yang berusaha mencapai pesona serupa. Benar sekali, kita tengah membicarakan Dead or Alive 5: Last Round.

Tidak hanya sekedar merilis ulang game fighting mereka dengan lebih banyak kostum dan beberapa karakter baru ke Playstation 4, Xbox One, dan PC, Koei Tecmo dan Team Ninja juga akan menyuntikkan Dead or Alive 5: Last Round dengan engine baru – Soft Engine.

doa 5 last round soft engine7 doa 5 last round soft engine6 doa 5 last round soft engine5 doa 5 last round soft engine4 doa 5 last round soft engine3 doa 5 last round soft engine2 doa 5 last round soft engine1 doa 5 last round soft engine

Sesuai namanya, engine ini sendiri diklaim mampu merepresentasikan kehalusan kulit manusia yang lebih realistis. Seperti apa bedanya? Anda bisa melihatnya sendiri lewat sebuah video komparasi yang dirilis oleh Playstation Jepang. Konten yang cukup sensual ini dirilis untuk membandingkan DOA 5 dengan dan tanpa Soft Engine. Seperti yang bisa diprediksi, Soft Engine hanya diimplementasikan untuk platform generasi terbaru.

Dead or Alive 5: Last Round sendiri rencananya akan dirilis pada 17 Februari 2015 ini untuk Playstation 4, Playstation 3, Xbox 360, dan Xbox One. Sementara versi PC-nya baru akan dirilis pada 30 Maret 2015 mendatang. And they beg for no nude mods.. yeah, right..

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…