Dying Light Benahi Masalah Performa Lewat Patch Pertama

Reading time:
February 2, 2015
Dying Light jagatplay (193)

Anda yang sudah memainkan Dying Light mungkin merasa adanya masalah performa, terutama untuk versi PC. Frame rate yang naik turun, crash, dan sebagainya. Untuk menanggulangi hal itu, Techland selaku developer telah merilis day-one patch untuk berbagai platform.

Menurut Techland, Dying Light versi ‘murni’ dan yang telah menggunakan day-one patch adalah dua game yang berbeda. Dan sayangnya, cukup banyak gamer yang belum menggunakan patch tersebut.

Kami melihat banyak gamer yang tidak mendapatkan pengalaman maksimal dengan memainkan versi tanpa patch meskipun kami telah merilisnya di hari peluncuran,” kata pihak Techland.

Selain itu, tanpa patch Anda juga tidak bisa mengakses mode Be The Zombie. Cara paling mudah untuk mengetahui apakah Dying Light Anda telah menggunakan patch adalah dengan melihat bar Skill Progress di bagian atas layar.

Techland menyebut bahwa Dying Light tanpa patch dan dengan patch adalah dua game yang berbeda.
Techland menyebut bahwa Dying Light tanpa patch dan dengan patch adalah dua game yang berbeda.

Day-One Patch (update 1.2.1) membawa cukup banyak perbaikan dan peningkatan yang memiliki dampak terhadap gameplay, performa, serta berbagai aspek lainnya di Dying Light. “Ketika Anda memainkan Dying Light tanpa patch, Anda memainkan game yang berbeda,” tambah Techland.

Mungkin hal yang sama juga akan dirasakan oleh para gamer yang memainkan versi bajakan. Pengalaman yang didapat kabarnya sangat berbeda dengan gamer original karena tidak secara otomatis menerima update.

Perlu diketahui bahwa update 1.2.1 juga membawa beberapa hal yang nampaknya tidak disukai sebagian besar gamer, seperti memblokir kemungkinan curang dengan cara mengganti file game data. Banyak mod populer yang juga mengalami masalah setelah update, yang kabarnya dihilangkan dengan alasan anti-pembajakan.

Tak diketahui apakah langkah tersebut merupakan keputusan dari Techland atau Warner Bros. Padahal, modder menganggap game garapan Techland sebelumnya, Dead Island, sangat ramah terhadap mod.

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…