Menjajal Battlefield Hardline Beta: Pantaskah Dilirik?
Pendekatan yang Lebih Baru
Dengan selang masa beta yang cukup lama, berbulan-bulan lamanya, Visceral ternyata mengimplementasikan banyak hal baru untuk Battlefield Hardline versi “baru” ini, sekaligus menghapus beberapa elemen lain yang dianggap tidak mendukung atmosfer pertempuran polisi vs kriminal yang ingin mereka usung. Salah satu yang cukup signifikan adalah dihilangkannya inventory – RPG dari sub-class yang ada. Sebagai gantinya? Satu-satunya senjata peledak yang bisa Anda andalkan saat ini hanyalah grenade launcher. EA beralasan bahwa RPG bukanlah senjata yang “normal” dibawa untuk sebuah pertempuran non-militer. Untuk memberikan kompensasi atas hal ini, Visceral menyuntikkan sedikit perubahan mekanik gameplay. Senjata-senjata super berat ini kini akan tersebar di map dengan ikon kecil yang jelas di peta, untuk diambil dan digunakan ketika dibutuhkan.
Tentu saja, seperti yang bisa diprediksi dari masa beta, masa ada banyak glitch dan masalah balancing yang terasa kentara. Salah satu glitch yang sempat kami temui adalah level class yang tertukar-tukar, serta akses senjata yang tiba-tiba tertutup, terlepas dari fakta bahwa kami sudah membeli senjata tersebut sebelumnya. Sementara masalah balancing jadi masalah yang harus diselesaikan Visceral secepat mungkin. Shotgun terasa begitu overpowered di jarak dekat, sementara di sisi lain, machine gun milik operator justru terkesan memiliki recoil yang terlalu berlebihan.
Pendekatan elemen “uang” untuk membeli senjata atau equipment tertentu secara permanen memang merupakan inovasi yang terhitung baru. Namun kami sendiri berharap agar Visceral sendiri menjadikannya tidak terlalu “berharga”, dalam pengertian, sulit untuk dikumpulkan. Mengapa? Karena senjata dan equipment inilah yang akan menentukan seberapa relevan peran Anda dalam pertempuran. Ia juga berpotensi membawa Anda pada siklus mimpi buruk yang menyebalkan. Peran Anda di dalam game akan minim karena keterbatasan senjata, berujung pada sedikitnya uang yang Anda kumpulkan. Karena uang yang terkumpul sedikit ini, Anda tidak punya kebebasan untuk menggunakan senjata atau equipment yang Anda miliki, dan kembali berujung pada minimnya performa Anda di match setelahnya. Untuk keluar dari lingkaran setan ini, Anda dipaksa untuk melakukan “grinding”, bergerak dari satu match ke match setelahnya dengan prioritas untuk mengumpulkan uang dan membeli perlengkapan yang menurut Anda, Anda butuhkan, hingga pada akhirnya, Anda bisa berfungsi secara maksimal. Agak sedikit mengkhawatirkan sebenarnya untuk mendengar kata “grinding” dan Battlefield di satu kalimat yang sama.
Visceral merangkum masa beta terbaru ini dengan tiga buah mode yang juga diikuti dengan tiga map yang berbeda. Heist dibawa kembali dari masa beta sebelumnya, namun kini berperan sebagai fokus dengan begitu banyak perbaikan di sana-sini. Dua mode lainnya adalah Hotwire yang didesain untuk memicu event kejar-kejaran dengan mobil antar polisi vs kriminal ala film-film Hollywood, serta Conquest yang tampaknya sudah tidak asing lagi dengan gamer manapun yang sempat memainkan seri Battlefield sebelumnya. Sementara tiga map lainnya yang ditawarkan adalah Dust Bowl – sebuah padang gurun yang cukup luas dan menawarkan atmosfer peta ala Battlefield yang kuat, Bank Job yang menjadikan interior salah satu bank raksasa sebagai fokus, dan yang terakhir Downtown – atau yang lebih Anda kenal sebagai High Tension di versi beta sebelumnya. Lantas apa yang mereka tawarkan?
Re-Skin atau Bukan?
Salah satu tuduhan yang paling kentara diarahkan pada Battlefield Hardline adalah kesan bahwa ia lebih pantas ditawarkan sekedar sebagai sebuah DLC, daripada game baru yang dijual dengan harga penuh. “Kegagalan” beta perdana yang diluncurkan Visceral membuat opini ini sayangnya, semakin kuat. Apakah benar bahwa sensasi tersebutlah yang ditawarkan oleh Hardline? Jika Anda hanya berfokus pada mode Blood Money di beta sebelumnya dan Conquest di beta kali ini, jawabannya mungkin iya. Mode Conquest yang menjadikan Dust Bowl sebagai setting utama benar-benar meninggalkan kesan sekedar re-skin yang kuat. Pertama kali dibawa ke padang gurun ini, Anda akan langsung merasa tengah berada di sebuah pertempuran Battlefield 4, hanya saja kali ini dengan ekstra polisi dan kriminal di mana-mana. Dengan helikopter yang berterbangan untuk menawarkan support, mobil yang melaju kencang, dan perang frontal yang ada, Conquest membuat Hardline terasa seperti Battlefield 4. Hanya sebuah re-skin.
Sensasi yang cukup berbeda ditawarkan oleh Hotwire. Visceral memang sempat mati-matian mengklaim bahwa mode yang satu ini akan menjadikan kejar-kejaran super epik sebagai nilai jual utama, hendak mereka ulang event sama yang biasa kita temui di film-film Hollywood bertema sama. Untuk itu, mereka menciptakan sebuah objektif yang berbeda di sini. Alih-alih saling bertempur terbuka dan harus menghabiskan musuh dalam jumlah tertentu, Hotwire menuntut Anda untuk membawa kendaraan-kendaraan spesifik dari satu titik ke titik lainnya. Ada dinamika unik di sini, setidaknya membuatnya terasa sedikit berbeda dibandingkan Battlefield pada umumnya. Salah satunya adalah fakta bahwa mode ini membutuhkan kerjasama yang jauh lebih intens.
Kemenangan tidak hanya akan dicapai jika kedua tim terus berlomba-lomba mengirimkan kendaraan yang dibutuhkan. Memecah tim menjadi dua peran – mereka yang mengantarkan mobil dan mereka yang menjaga agar musuh tidak melakukan hal yang sama menjadi sesuatu yang esensial. Anda bisa melihat bagaimana anggota tim saling bahu membahu untuk mencapai tujuan ini. Sayangnya, bagi kami pribadi, map yang ditawarkan masih terhitung kecil, walaupun Dust Bowl atau Downtown sendiri terhitung luas dibandingkan Bank Job misalnya. Konsekuensi dari kecilnya medan pertempuran ini adalah kesempatan yang lebih kecil untuk membalikkan keadaan. Apalagi perlu diingat, senjata berat seperti RPG yang seharusnya bisa menghancurkan kendaraan dalam sekali tembak, tidak lagi semudah versi sebelumnya untuk dimiliki dan digunakan. Bagaimana caranya untuk memastikan gameplay Hotwire dinamis dan tidak berkisar hanya pemandangan melihat mobil-mobil melaju kencang di sana sini tanpa alternatif untuk menghentikan mereka secara efektif? Visceral butuh untuk memikirkan hal tersebut lebih jauh.
Namun kekuatan utama, yang membuat Hardline terlihat berbeda, tentu saja berangkat dari mode Heist yang ditawarkan. Setelah performa beta sebelumnya yang membuat mode ini terlihat sangat memble di Downtown, Heist akhirnya tampil gemilang lewat kehadiran map Bank Job yang tampaknya memang didesain untuk mengakomodir mode yang satu ini. Berperan sebagai pencuri, Anda melewati serangkaian momen yang cukup epik, dari membobol brankas raksasa hingga menciptakan jalan keluar Anda sendiri untuk mencapai titik A atau B, demi mengamankan hasil rampokan Anda. Sementara di sisi lain, polisi tentu saja harus mencegahnya, bertempur di setiap titik yang bisa dijadikan sebagai akses para perampok ini. Mirip dengan mode capture the flag, dengan objektif yang sangat jelas dan tertutup, pertempuran akan terus berjalan aktif dan terkonsentrasi di titik tertentu.
Salah satu yang membuat Bank Job tampil lebih memesona adalah fakta bahwa Anda punya kesempatan untuk melakukan interaksi yang jauh lebih banyak dengan lingkungan sekitar. Kita tidak hanya sekedar membicarakan elevator atau zipline untuk menyebrangi gedung, tetapi juga pintu-pintu yang ada di sepanjang level ini. Pintu? Benar sekali, percaya atau tidak, ini pertama kalinya kami pribadi merasa bahwa fungsi yang satu ini akhirnya punya justifikasi tersendiri, bahwa ia bisa digunakan untuk kepentingan strategis tertentu. Anda bisa menutup jejak seolah bahwa tidak ada satupun yang pernah melewati tempat serupa, atau menjadikannya sebagai tempat ambush untuk siapapun yang berani membuka pintu, atau justru untuk mempertahankan posisi yang sudah Anda raih. Sebagai contoh? Anda ingat pintu brankas raksasa yang dibobol para pencuri di awal? Anda bisa menutupnya kembali untuk melindungi tim Anda dari serangan musuh yang berusaha masuk, misalnya.
Sayangnya, versi beta ini masih belum memperlihatkan kontribusi signifikan pada konsep Levolution yang selama ini selalu didengungkan oleh seri terakhir Battlefield. Dust Bowl, Downtown, dan Bank Job tidak menunjukkan bahwa konsep ini akan membuat perbedaan yang signifikan.