Pendapatan Game MOBA akan Lampaui MMORPG Tahun Ini

Reading time:
March 31, 2015

 

black desert1

Bisnis game berbasis free-to-play (F2P) memang berkembang pesat dari tahun ke tahun. Para analis pun menilai ranah ini sebagai lahan yang subur untuk mencari keuntungan berlimpah melalui transaksi mikro.

Bagaimana tidak, ketika game-game yang dijual di toko retail hanya menguras dana gamer sekitar USD 60 per judul, game F2P mampu membuat si pemain mengeluarkan dana hingga berkali-kali lipat.

Genre MMORPG dan MOBA menjadi contoh nyata suksesnya implementasi F2P. Hal itu disebabkan karena transaksi mikro sangat terkait dengan gameplay. Gamer dinilai tidak keberatan untuk berinvestasi lebih lanjut pada karakter yang mereka gunakan, apalagi jika karakter tersebut dirasa sangat cocok dengan gaya bermain mereka.

Fenomena yang terjadi menarik minat EEDAR selaku peneliti pasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Di pasar Amerika Utara, konsep F2P sendiri terbilang baru meningkat pesat dengan MMORPG menjadi genre yang meraih pendapatan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Yang menarik, EEDAR menemukan bahwa kedepannya keuntungan yang diraih oleh game MMORPG akan dilampaui oleh game MOBA. Menurut EEDAR, game-game MOBA akan mampu meraup keuntungan hingga USD 501 juta (sekitar Rp 6,5 triliun) pada tahun 2015 di Amerika Utara!

Analis percaya bahwa pendapatan yang ditorehkan game-game MOBA akan melampui game MMORPG tahun ini.
Analis percaya bahwa pendapatan yang ditorehkan game-game MOBA akan melampui game MMORPG tahun ini.

Dibanding MMORPG, EEDAR menilai MOBA memiliki basis gamer yang jauh lebih besar. Iklimnya pun sangat kompetitif, dan para gamer tak segan untuk berinvestasi pada karakternya. Gamer saling berlomba untuk menciptakan karakter yang unik pun menjadi alasan para gamer terus mengeluarkan dana untuk membeli berbagai item ‘kosmetik’.

Contohnya adalah pada League of Legends dan DOTA 2. Hingga saat ini, pemasukan rata-rata kedua judul tersebut mencapai USD 180 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun hanya dari item-item bersifat kosmetik yang dijual. Item bersifat kosmetik hingga saat ini menjadi sumber pemasukan terbesar bagi game MOBA.

Alasannya? Karena gamer bisa melihat kosmetik yang mereka gunakan di karakternya. Lain halnya dengan game F2P bergenre First-Person Shooter dimana gamer tidak bisa melihat secara terus-menerus seperti apa penampilan karakter mereka selama permainan. Di ranah MOBA, pendapatan tertinggi kedua dan ketiga berasal hari Hero Unlock dan Boost.

Memilih sebuah model bisnis memang menjadi kunci yang sangat penting untuk kesuksesan sebuah game. Meski begitu, semua itu tetap kembali kepada bagaimana developer mengemas game garapannya agar menarik minat para gamer. Dalam genre apa pun, gamer tentunya rela mengeluarkan dana lebih ketika telah mencintai sebuah game.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…