Preview Battlefield Hardline: Pendekatan Berbeda!

Reading time:
March 17, 2015
Battlefield Hardline jagatplay (1)

Melimpahkan tugas berat untuk menangani sebuah franchise raksasa ke developer berbeda tentu bukan tugas mudah bagi EA, apalagi mengingat ia merupakan salah satu sumber uang yang begitu menghasilkan. Namun langkah “gila” inilah yang dilakukan EA dengan franchise Battlefield mereka. Di bawah bendera  Visceral Games – yang sebelumnya terkenal lewat proyek Dead Space mereka yang fenomenal, Battlefield Hardline hadir dengan pendekatan yang berbeda. Tidak lagi seperti seri utama dengan perang militer dengan plot yang selalu berhubungan dengan ancaman  padaAmerika Serikat sebagai negara superpower dunia, Hardline menawarkan tema polisi – kriminal sebagai daya tarik utama. Nilai jual yang sudah mereka dengungkan sejak tahun lalu.

Kesan Pertama

Pertanyaannya, berhasil kah? Untuk  mode multiplayer yang sudah menjalani dua kali masa beta di masa lalu, Hardline memang seolah tidak bisa lepas dari akar Battlefield 4-nya. Engine yang sama dengan modifikasi yang tidak signifikan, gun-handling yang serupa, bahkan variasi senjata yang berbeda tidak banyak membantu. Lantas, bagaimana dengan single player-nya sendiri? Kesempatan tersebut untuk mencicipi sisi cerita yang sempat digembar-gemborkan Visceral akan terasa berbeda dibandingkan game-game FPS lain akhirnya tiba! Battlefield Hardline akhirnya meluncur ke publik untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC. Untuk menjawab rasa penasaran yang ada, mode single player pula lah yang menjadi fokus artikel preview kali ini.

Untuk mode single player, Visceral Games memang harus diakui berhasil menawarkan pendekatan yang jauh berbeda dibandingkan seri Battlefield yang selama ini Anda kenal, dari sisi cerita maupun gameplay. Pertama, Anda tidak akan berhadapan dengan pertempuran epik yang seolah dibangun untuk menentukan nasib dunia. Tidak ada pesawat jet yang meledak di angkasa, tidak ada kapal induk yang tenggelam ke dasar laut, ataupun gedung pencakar langit yang harus rubuh (setidaknya dari yang kami cicipi sejauh ini). Ia hadir lebih personal dengan kekuatan karakter lebih ditonjolkan. Gameplay juga ikut berubah. Alih-alih perang terbuka dengan segudang senjata baru, inovasi baru disuntikkan – dengan medan pertempuran yang lebih terbuka dan kesempatan untuk melakukan aksi stealth yang lebih ditonjolkan. Kemampuan untuk melakukan takedown non-lethal juga jadi fitur.

Walaupun demikian, ada beberapa catatan kecil yang sudah kami temui dari beberapa jam awal gameplay. Salah satu yang cukup mengkhawatirkan adalah tingkah laku AI yang bahkan tidak lebih baik daripada game-game FPS pada umumnya. Beberapa dari mereka terlihat tidak cukup tanggap walaupun Anda menyerang teman mereka dalam jarak yang dekat.  Beberapa musuh juga terlihat tidak tewas secara instan, terlepas dari fakta bahwa Anda melemparkan peluru tepat di kepala mereka. Apakah hal-hal kecil ini akan diperbaiki dalam waktu dekat, setidaknya sebelum review Battlefield Hardline dari kami meluncur? Semoga saja.

Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, dan menyelami mode multiplayer lebih dalam, izinkan kami memberikan segudang screenshot di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran soal kualitas visual seperti apa yang ditawarkan oleh Battlefield Hardline ini.

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar

Battlefield Hardline jagatplay (6) Battlefield Hardline jagatplay (11) Battlefield Hardline jagatplay (16) Battlefield Hardline jagatplay (26) Battlefield Hardline jagatplay (29) Battlefield Hardline jagatplay (43) Battlefield Hardline jagatplay (66) Battlefield Hardline jagatplay (71) Battlefield Hardline jagatplay (75) Battlefield Hardline jagatplay (84) Battlefield Hardline jagatplay (102) Battlefield Hardline jagatplay (125) Battlefield Hardline jagatplay (127) Battlefield Hardline jagatplay (147) Battlefield Hardline jagatplay (163) Battlefield Hardline jagatplay (183)
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…