Review Cities – Skylines: Simulasi Kota Modern Terbaik!
Keinginan untuk membangun selalu ada di dalam benak hampir semua orang. Hasrat inilah yang membuat manusia mampu menjadi spesies paling dominan di muka bumi. Beragam pencapaian manusia dalam bidang pembangunan mampu menghasilkan beragam alat yang sangat penting dalam hidup sehari-hari atau sampai mampu membuat keajaiban dunia. Dorongan ini juga pastinya Anda rasakan ketika di usia dini mulai membangun menggunakan blok Lego atau yang lebih sederhana lagi, membuat mobil mainan dari kulit jeruk Bali dan kayu.
Dari semua level pembangunan yang dapat dikerjakan manusia, membangun kota dari tanah kosong dan mengaturnya hingga menjadi metropolitan adalah tingkatan paling menantang. Namun, kekuasaan untuk bisa duduk di kursi yang mengatur semua itu di dunia nyata hanya dapat dicapai setelah Anda menjadi Walikota Propinsi! Untungnya, gamer memiliki media lain untuk mencoba merasakan sebagian kecil dari apa yang harus dipikirkan Jokowi atau Ahok setiap harinya – tanpa perlu menanggung akibat bila melakukan kesalahan. Game simulasi membangun kota seperti Cities Skylines adalah jawabannya!
Game bergenre membangun kota seperti Cities Skylines saat ini sudah sangat jarang ditemui. Gamer saat ini selalu diindoktrinasi oleh perusahaan game besar untuk bermain game mainstream action; jenis game yang membutuhkan minimum berpikir dan maksimum refleks. Oleh karena itu, kehadiran game ini merupakan angin segar untuk gamer yang suka berpikir keras untuk menentukan strategi dalam simulasi kompleks; tipe gamer yang selalu tertantang dengan kerumitan yang sempat diberikan oleh game SimCity masa lalu, masa ketika Maxis masih mampu berpikir sendiri untuk menentukan game yang mereka buat.
Ya, Anda harus berpikir cukup keras untuk mampu memainkan game ini dengan baik. Apalagi bila Anda ingin menghasilkan kota yang teratur serta menghasilkan uang. Anda tidak dapat seenaknya membangun beragam infrastruktur dan berharap uang akan mengalir dengan sendirinya. Sebab, setiap infrastruktur membutuhkan biaya untuk dibangun dan dipelihara.
Penghasilan memang bisa didapatkan dari banyak cara, misalnya melalui pajak. Namun, Anda juga perlu menjaga kebahagiaan penduduk yang menjadi pundi uang tersebut. Dan dalam game ini, selalu ada saja jurang terjal yang mampu menjatuhkan kota Anda. Semakin penasaran? Selamat datang di Cities Skylines!
Semakin Padat, Semakin Sulit
Cities Skylines merupakan game yang mudah dipelajari tetapi sulit dikuasai. Mudah, karena game ini dengan cerdasnya mengatur modul bangunan dan fasilitas yang bisa Anda bangun berdasarkan jumlah penduduk saat ini. Ketika populasi masih sedikit, bangunan yang bisa Anda bangun masih sederhana dan tidak membutuhkan banyak pemikiran dari sisi budget. Semakin padat kota, maka game ini akan mulai membuka cakrawala baru untuk Anda.
Semakin banyak bangunan baru tentunya akan semakin menyenangkan untuk dimainkan. Namun, setiap bangunan baru tersebut membutuhkan perhatian, tidak saja dari biayanya, tetapi juga posisi meletakkannya di kota. Alasan utama dari perlunya mempertimbangkan lokasi dari bangunan infrastruktur adalah jangkauan layanan mereka.
Ambil contoh pemadam kebakaran. Bangunan ini sangat penting untuk memadamkan api yang tidak terkontrol di kota Anda. Jangkauan mereka memang cukup besar, tetapi hal itu hanyalah teorinya saja. Seperti di dunia nyata, mobil pemadam kebakaran harus melalui jalanan untuk sampai ke lokasi kebakaran. Apa menurut Anda yang akan terjadi bila ternyata kota Anda jalanannya selalu padat dan macet di mana-mana?
Dari satu kejadian tersebut nyatalah bahwa semakin banyak penduduk sama seperti pisau bermata dua bagi kota Anda. Pada satu sisi ia dapat memberikan lebih banyak keuntungan dan membuka lebih banyak bangunan baru yang efisien. Namun, pada sisi lain mampu melumpuhkan infrastruktur kota bila mereka tidak diatur dengan baik. Anda merasa kota besar di tanah air, seperti Jakarta misalnya, tidak pernah bebas dari macet? Bisakah Anda membebaskan kota buatan sendiri dari kemacetan setelah mencapai setidaknya sepersepuluh saja dari populasi Jakarta dalam game ini?
Jumlah populasi di kota Anda juga memberikan keuntungan tambahan, yaitu kesempatan untuk memperluas batas kota. Melalui ekspansi tersebut, Anda dapat lebih banyak mengeksplorasi daerah baru dengan beragam keuntungan yang mereka tawarkan. Bentuk dataran dari daerah baru yang Anda buka dapat menyimpan lebih dari sekadar tanah kosong untuk dibangun saja.
Pada setiap daerah di kota Anda tersimpan sumber daya dan jalur transportasi massa baru. Mulanya, Anda hanya dapat mengeksplorasi penduduk yang datang dari jalan tol saja. Ketika Anda membuka daerah baru, beberapa informasi tambahan untuk cara baru sumber transportasi muncul, seperti melalui kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut. Perlu diingat bahwa tidak semua daerah mendukung akses untuk moda transportasi massa, misalnya karena angin di daerah itu yang membahayakan pesawat terbang atau dataran terlalu terjal untuk kereta api.
Keuntungan lain dari daerah baru adalah sumber daya yang tersimpan di dalam buminya. Melalui sumber daya yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu bijih mineral, minyak, dan tanah subur, Anda dapat mulai memikirkan sumber ekonomi baru untuk kota melalui jalur ekspor. Melalui pengelompokkan daerah industri menjadi distrik, Anda dapat mengatur industri apa yang diperbolehkan di satu daerah.
Pengaturan distrik pada game ini sangat menarik. Anda dapat dengan mudah “menggambar” lokasi distrik di tanah. Kemudian, distrik itu akan menjalankan industri yang Anda tentukan untuknya. Misalnya, sumber daya tanah subur dapat digali lebih dalam bila menggunakan distrik industri kayu dan pertanian. Sedangkan minyak dapat digali lebih serius dengan menggunakan distrik perminyakan. Industri yang ada dalam distrik tidak akan diganggu dengan pabrik di luar jenis distrik itu sendiri.