Review Logitech G402 Hyperion Fury: Segarang Nama!

Reading time:
April 9, 2015
Logitech G402 Hyperion Fury jagatplay
Logitech G402 Hyperion Fury

Ada alasannya mengapa produk dengan nama gaming yang mengikuti di belakangnya terus meraih popularitas di industri game. Nama “gaming” ini dipercaya merepresentasikan kualitas dan performa yang lebih baik daripada produk yang tidak menyandangnya, menghasilkan sensasi yang memang diprioritaskan untuk memastikan setiap detik pengalaman bermain Anda terasa begitu maksimal. Ia hadir dengan teknologi dan fitur yang berbeda, baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak pendukung yang ada. Hal inilah yang berusaha ditawarkan oleh Logitech lewat produk mouse gaming teranyar mereka: Logitech G402 Hyperion Fury!

Desain dan Fitur

Sebelum membicarakan performanya, acungan jempol untuk nama
Sebelum membicarakan performanya, acungan jempol untuk nama “Hyperion Fury” yang dipilih Logitech – salah satu nama mouse tergarang yang pernah kami cicipi.

Sebelum kita membicarakan lebih jauh soal performa yang ditawarkan G402, menjadi hal yang rasional untuk memberikan tribut ekstra untuk nama yang dipilih Logitech untuk produk mouse mereka yang satu ini. Nama “Hyperion Fury” adalah salah satu nama mouse terkeren yang pernah kami temui. Ia terdengar seperti halnya sebuah jurus serangan luar biasa kuat yang terucap dari mulut karakter protagonis atau antagonis di sebuah anime remaja, yang terdengar cukup untuk menundukkan lawan manapun. Ada harapan besar bahwa kesan yang ditimbulkan oleh nama yang satu ini, memang juga terasa ketika Anda menggenggamnya dan menjadikannya sebagai senjata utama ketika mencicipi rangkaian game terbaru.

Sayangnya, terlepas dari nama yang ia usung, Hyperion Fury tidak hadir dengan sisi kosmetik yang fantastis.
Sayangnya, terlepas dari nama yang ia usung, Hyperion Fury tidak hadir dengan sisi kosmetik yang fantastis.
Ia hanya ditemani sebuah logo khas Logitech di bagian bawah mouse, dengan lampu biru yang elegan.
Ia hanya ditemani sebuah logo khas Logitech di bagian bawah mouse, dengan lampu biru yang elegan.

Namun sayangnya, nama Hyperion Fury ini tidak cukup untuk mendorong Logitech mengimplementasikan sisi kosmetik yang memang setara dengan kesan ditawarkan namanya. Seperti rangkaian produk mouse mereka sebelumnya, ia tidak terlihat mencolok. Anda yang berharap akan menemukan varian jenis sticker atau gaya yang memperkuat nama  tersebut akan dikecewakan. Satu-satunya desain untuk memperkuat visual Hyperion Fury ini hanyalah sebuah logo “G” di bagian bawah mouse, dengan warna biru yang cukup elegan di kala malam. Ada beberapa garis tebal di tengah untuk menghasilkan sedikit efek  yang lebih maskulin.

Bahan plastik mendominasi build mouse ini.
Bahan plastik mendominasi build mouse ini.
Semua ekstra tombol disematkan di bagian kiri mouse.
Semua ekstra tombol disematkan di bagian kiri mouse.

Walaupun demikian, bukan berarti Hyperion Fury hadir dengan built yang bisa dipandang sebelah mata. Dibangun dengan plastik sebagai material paling dominan, tidak ada kesan licin yang mungkin akan membuat pengalaman Anda bermain tercederai. Semuanya dibangun dengan baik. Berbeda dengan desain sebagian besar mouse yang mungkin memberikan tombol ekstra bagi Anda untuk mengatur sensitivitas di bagian tengah, Hyperion Fury menumpuknya di bagian kiri mouse, bersama dengan ekstra tombol yang lain. Untungnya ukuran mouse ini tidak akan membuat Anda canggung untuk mengaksesnya, kapapun Anda butuhkan.

Lantas, spesifikasi seperti apa yang diusung oleh Hyperion Fury ini? Berikut adalah spesifikasi lengkap yang ada:

  • Fusion Engine hybrid sensor
  • 8 programmable buttons
  • On-the-fly DPI Switching
  • 32-bit ARM processor
  • 1 millisecond report
  • High-speed clicking
  • Full-speed USB
  • Resolution: 240-4000 dpi
  • acceleration: >16G
  • speed: >500 ips

Logitech G402 Hyperion Fury, Seberapa Nyaman?

Logitech G402 Hyperion Fury, seberapa nyaman?
Logitech G402 Hyperion Fury, seberapa nyaman?

Terlepas dari semua desain dan fitur yang ingin mereka tawarkan, seberapa menariknya sebuah mouse gaming selalu mengakar pada seberapa baik dan nyaman performa yang ia tawarkan. Dibungkus dengan warna hitam dan LED biru elegan yang menyala di logonya, Hyperion Fury terlihat sangat solid. Dengan material plastik yang menjadi dominan, Anda mendapatkan mouse dengan berat yang pas. Namun untuk Anda yang cukup sensitif dengan masalah, sayangnya, Hyperion Fury sama sekali tidak memberikan opsi untuk memodifikasi berat. Mau tidak mau, Anda harus bertahan dengan berat yang Anda dapatkan. Satu yang pasti, berat yang ia usung cukup untuk memastikan dirinya mencengkeram kuat permukaan apapun yang Anda lemparkan, memastikan setiap gerak cepat yang Anda lakukan dengannya akan tereksekusi tanpa masalah.

Dengan desain yang ada, mouse ini memang lebih ditujukan untuk gamer tangan kanan. Akses dengan jempol untuk semua tombol ekstra ini tidak terasa canggung.
Dengan desain yang ada, mouse ini memang lebih ditujukan untuk gamer tangan kanan. Akses dengan jempol untuk semua tombol ekstra ini tidak terasa canggung.
Ada sedikit bahan karet di bagian kanan untuk memperkuat grip. Namun sayangnya, desain ini juga mudah menarik debu.
Ada sedikit bahan karet di bagian kanan untuk memperkuat grip. Namun sayangnya, desain ini juga mudah menarik debu.

Bahan plastik memang membuat mouse seperti ini bertahan lama, namun berita baiknya, terlepas dari fakta bahwa ia memiliki bahan karet hanya di sisi kanan, Hyperion Fury masih tetap mampu memastikan grip Anda terasa kuat. Dengan desain yang ia tawarkan, menjadi sangat jelas, bahwa Logitech memang tidak berniat menjadikannya sebagai sebuah mouse ambidextrous. Ia dibangun untuk gamer yang menjadikan tangan kanan sebagai tangan dominan. Hal ini terlihat dari tumpukan tombol ekstra di bagian kiri yang memang lebih nyaman untuk diakses dengan jempol. Namun dengan beberapa menit pemakaian, Anda tidak akan sulit untuk mengenali variasi tombol ini dan fungsinya. Tidak ada perasaan canggung di sana. Thumb rest dengan desain sedikit menonjol di bagian kiri ini pun mengukukan identitasnya sebagai sebuah mouse non-ambidextrous.

Lantas, apa yang menjadi highlight mouse ini sebenarnya? Logitech memperkenalkan Hyperion Fury sebagia mouse yang mampu menawarkan sensitivitas dan kecepatan tinggi, terutama Anda yang menjadikan FPS sebagai genre gaming utama Anda. Ada beberapa kecepatan yang bisa Anda modifikasi,  hingga maksimal 4.000 dpi untuk Anda yang senang dengan tingkat sensivitas tinggi. Untuk kian menyempurnakannya, ia juga hadir dengan teknologi bernama “Fusion Engine” yang menggabungkan sensor yang ada untuk tracking gerakan yang lebih baik. Anda bisa menguji hal tersebut lewat dukungan perangkat lunak yang ada.

Menyebut dirinya sebagai mouse gaming yang difokuskan untuk FPS, presisi dan sensitivitasnya pantas diacungi jempol.
Menyebut dirinya sebagai mouse gaming yang difokuskan untuk FPS, presisi dan sensitivitasnya pantas diacungi jempol.
3 bulan menguji mouse ini dengan penggunaan yang intensif dengan game dari beragam genre, kami belum menemukan masalah sama sekali.
3 bulan menguji mouse ini dengan penggunaan yang intensif dengan game dari beragam genre, kami belum menemukan masalah sama sekali.

Ada satu hal yang berbeda dengan review Hyperion Fury ini dibandingkan dengan review mouse kami yang lain. Ia boleh dibilang sebagai salah satu mouse yang tiba di meja review kami cukup lama dengan proses review yang baru bisa terealisasi sekarang. Digunakan sebagai mouse sehari-hari kami, waktu ekstra 3 bulan ini kami gunakan sekaligus sebagai uji daya tahan. Apakah Anda termasuk gamer yang sering mengeluhkan bahwa mouse gaming Anda bertingkah aneh setelah penggunaan secara intens selama beberapa bulan? Dengan klik mouse yang tiba-tiba mentranlasikan perintah lebih dari yang Anda inginkan? Klik satu kali, menjadi 2 atau 3 kali? Penggunaan 3 bulan yang kami uji di Hyperion Fury dengan begitu banyak review game dari beragam genre, membuktikan daya tahannya yang pantas untuk diacungi jempol. Sejauh penggunaan, tidak ada masalah sama sekali.

Ia juga tidak kesulitan melahap tantangan game yang kami lemparkan.
Ia juga tidak kesulitan melahap tantangan game yang kami lemparkan.

Anda tentu tidak bisa menguji performa sebuah mouse gaming tanpa melemparkan game-game terkini dari beragam genre untuknya. Dalam tiga bulan terakhir, Hyperion Fury menemani sebagian besar review game PC di JagatPlay, terlepas dari genre yang ada. Ada tiga game yang secara intensif membutuhkan gerak mouse yang lebih presisi untuk menjamin pengalaman bermain yang lebih optimal. Kami mengujinya di Battlefield Hardline untuk FPS, Pillars of Eternity untuk isometrik RPG, dan tentu saja – DOTA 2 untuk MOBA. Untuk Pillars of Eternity dan DOTA 2, kemampuan Hyperion Fury untuk mengeksekusi setiap perintah klik yang Anda lemparkan tidak perlu lagi diragukan dan hadir tanpa masalah. Sementara di Battlefield Hardline, dimana kecepatan reaksi jadi tuntutan utama, Anda yang membutuhkan sensitivitas tinggi selalu bisa mengandalkannya. Sejauh pantauan kami, ia melahap ketiga game ini tanpa masalah.

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…