No Pineapple Left Behind – Game Satir Tentang Dunia Pendidikan

Reading time:
April 9, 2015

Anda dan saya berbeda. Saya senang menulis, Anda mungkin lebih senang bernyanyi. Anda mungkin senang dengan ilmu pasti, dan saya lebih menemukan ketertarikan di masalah sosial. Saya selalu bermimpi menjadi seorang penyair, dan Anda mungkin hendak menjadi mekanik mobil terhebat yang pernah ada.

Hal yang sangat normal, mengingat manusia adalah makhluk yang unik, berbeda satu sama lain. Namun tidak ada yang lebih ironis, selain menemukan, bahwa satu-satunya hal yang tidak bisa mengerti konsep ini justru sistem pendidikan resmi. Kita disamaratakan, dilemparkan materi yang sama terlepas dari ketertarikan yang berbeda, dan dinilai dari sesuatu yang tidak pernah menjadi fokus kita. Kita dinilai dari angka-angka yang ditanam para otoritas, yang harus dipanen dengan kerja keras kita pada subjek yang justru kian menjauhkan kita dari apa yang ingin kita capai. Kita diminta dengan halus, untuk berhenti bermimpi, berhenti menjadi diri sendiri.

logo no pineapple left behind3 no pineapple left behind2 no pineapple left behind1 no pineapple left behind

Sistem pendidikan, tidak hanya di Indonesia, namun hampir di sebagian besar belahan dunia masih mengusung konsep seperti ini. Anak disamaratakan, dinilai dari subjek yang sama, terlepas dari fakta, bahwa mereka mungkin memiliki ketertarikan dan fokus hidup yang berbeda. Fenomena menyedihkan inilah yang berusaha ditangkap oleh developer game indie bernama – Subaltern Games. Lewat proyek game simulasi bernama No Pineapple Left Behind, mereka menghadirkan sebuah game satir yang ditujukan untuk menyinggung masalah ini secara frontal. Menariknya lagi? Konsep game ini dilahirkan oleh seorang mantan guru yang muak dengan kondisi pendidikan yang ia temui di masa lalu.

Di game simulasi ini, Anda berperan sebagia seorang kepala sekolah yang mengendalikan aktivitas sebuah sekolah. Namun seorang penyihir jahat tiba-tiba muncul dan membuat semua anak-anak berubah menjadi buah nanas. Anda ternyata menemukan bahwa mengajar buah nanas ternyata lebih mudah daripada mengajar anak-anak. Buah nanas gampang menuruti perintah dan mengejarkan test, mendapatkan nilai bagus, membuat sekolah makin populer, yang berarti ekstra pemasukan uang. Anda harus mencegah buah nanas ini kembali menjadi anak-anak, yang notabene lebih kompleks untuk dikendalikan. Sekelibat gameplay meluncur dari trailer yang ada.

Sayangnya, Subaltern Games sendiri masih belum menetapkan tanggal rilis untuk proyek yang satu ini. Looks interesting!

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…