Star Wars: Battlefront Tanpa Single-Player

Reading time:
June 29, 2015
sw battlefront

Sejak penampilan menawannya di E3 2015 lalu, Star Wars: Battlefront jelas membuat para gamer semakin jatuh cinta. Perpaduan visual yang luar biasa dengan gameplay yang terlihat cukup enjanjikan membuat game garapan DICE ini menjadi salah satu yang paling diantisipasi.

Namun yang perlu diingat, Star Wars: Battlefront adalah sebuah game multiplayer. DICE sendiri menyebutkan bahwa game ini berfokus pada mode online. Bahkan, Star Wars: Battlefront tidak menyediakan mode single player sama sekali.

Menurut Patrick Bach selaku General Manager, sejak awal pengembangannya tim dari DICE tidak pernah memiliki rencana soal mode single player. Ketika ditanya apakah keputusan tersebut berkaitan dengan peluncuran film Star Wars Episode VII: The Force Awakens, Bach memberi bantahan.

Star Wars: Battlefront dipastikan hadir tanpa mode single player.
Star Wars: Battlefront dipastikan hadir tanpa mode single player.

“Sejujurnya, single-player tidak pernah ada dalam rencana. Tidak pernah berupa konsep. Konsepnya bagi kami adalah selalu ingin membuat pemain untuk merasakan pertempuran yang hidup. Kami ingin mereka merasakan peperangan dari film originalnya. Dan DICE, datang dari background Battlefield, tahu bagaimana membuat peperangan yang luar biasa,” ujarnya.

Bach memang mengakui mode single player buatan mereka tidak pernah bisa sehebat mode multiplayer. Meski begitu, ia sangat yakin mereka selalu mampu membuat salah satu game berbasis multiplayer terbaik di dunia.

Star Wars: Battlefront rencananya akan meluncur untuk PC, PlayStation 4, dan Xbox One pada 17 November 2015 mendatang. Bagaimana menurut Anda?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…