Review Batman – Arkham Knight: Penutup yang Tidak Memuaskan!

Reading time:
June 30, 2015
BATMAN™: ARKHAM KNIGHT_20150623165850

Predikat sebagai game adaptasi superhero terbaik yang pernah ada memang pantas disandang oleh proyek Batman Arkham dari Rocksteady Studios. Memukau di Batman: Arkham Asylum dan disempurnakan di Batman: Arkham City dengan konsep open-world yang lebih maksimal, petualangan menjadi sang Ksatria Kegelapan tampaknya tidak bisa lagi lebih sempurna. Hampir semua elemen tereksekusi dengan manis, dari desain lingkungan, karakter, hingga jalinan cerita yang unik, mengejutkan, dan juga kuat. Bercermin dari dua proyek inilah, tidak mengherankan jika penantian terhadap Batman: Arkham Knight begitu luar biasa. Walupun pada akhirnya, bagi gamer PC, ia berujung jadi bencana.

Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah mendapatkan cukup banyak gambaran soal Batman: Arkham Knight ini. Terlepas dari kontrovesi dan masalah yang menghinggapi versi PC-nya, hingga memaksa Warner Bros untuk menariknya dari peredaran, Batman: Arkham Knight di versi konsol Playstation 4 dan Xbox One justru memperlihatkan kualitas jempolan. Dunia luas tanpa loading screen yang dijanjikan diimplementasikan baik, dengan detail visual ciamik dan efek hujan yang dramatis. Semuanya berhasil dicapai hampir tanpa masalah teknis dan penurunan framerate yang berarti. Sementara dari sisi gameplay, ia tidak banyak berbeda.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Batman: Arkham Knight ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai seri penutup yang tidak memuaskan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

 

 

*BEWARE SPOILERS*

 

 

 

Plot

Batman Arkham: Knight diposisikan sebagai kelanjutan dari Seri Arkham City - dimana musuh utama Batman, Joker akhirnya meregang nyawa.
Batman Arkham: Knight diposisikan sebagai kelanjutan dari Seri Arkham City – dimana musuh utama Batman, Joker akhirnya meregang nyawa.

Batman: Arkham Knight sendiri diposisikan sebagai seri sekuel langsung dari Batman: Arkham City yang ditutup dengan sebuah ending yang mengejutkan. Musuh utama Batman – Joker akhirnya meregang nyawa sebagai konsekuensi dari apa yang ia lakukan di seri Arkham Asylum dan menghilang dari eksistensi. Sebagai ancaman terbesar yang dimiliki Gotham, tentu menjadi hal yang rasional untuk memikirkan bahwa ini akan menjadi akhir dari segalanya – bahwa kota ini akhirnya akan aman dan Bruce Wayne tak perlu lagi harus memperjuangkan identitas keduanya. Namun anggapan tersebut ternyata salah. Batman justru harus berhadapan dengan ancaman yang jauh lebih besar.

Scarecrow mengambil alih - mengumpulkan penjahat terbesar di Gotham untuk menghancurkan Batman, selamanya.
Scarecrow mengambil alih – mengumpulkan penjahat terbesar di Gotham untuk menghancurkan Batman, selamanya.
Namun tidak hanya didukung para penjahat klasik, Scarecrow kini juga didukung penjahat baru yang menyebut dirinya sebagai
Namun tidak hanya didukung para penjahat klasik, Scarecrow kini juga didukung penjahat baru yang menyebut dirinya sebagai “Arkham Knight”.

Scarecrow kini mengambil alih Gotham. Dengan misi “klasiknya” untuk membuat Batman bertekuk lutut dan membuka identitasnya, Scarecrow berhasil mengumpulkan para tokoh antagonis yang lain – Riddle, Two-Face, Penguin, dan Poison Ivy untuk mengeksekusi rencana jahatnya. Namun bagian terpentingnya? Ia juga berhasil merekrut seorang tokoh antagonis baru bernama Arkham Knight,  yang tidak seperti penjahat lainnya, benar-benar “memahami” Batman luar dan dalam. Tidak hanya berbalutkan kostum yang serupa, siapapun otak di belakang Arkham Knight ini seolah mengerti cara pikir, aksi, strategi, dan rahasia Batman yang sesungguhnya. Parahnya lagi? Ia hadir tidak seorang diri, melainkan dengan jajaran pasukan bersenjata dan Drones yang semuanya didesain untuk dua hal, menguasai Gotham dan menghancurkan Batman.

Berbeda dengan musuh yang selama ini ia temui, Arkham Knight
Berbeda dengan musuh yang selama ini ia temui, Arkham Knight “memahami” semua hal tentang Batman, dari cara pikir, strategi, hingga nilai yang ia pegang.
Namun di saat yang sama, Batman sendiri tidak berada dalam kondisi terbaiknya.
Namun di saat yang sama, Batman sendiri tidak berada dalam kondisi terbaiknya.

Untuk memastikan keselamatan penduduk Gotham, proses evakuasi langsung dilakukan untuk memastikan mereka yang tidak bersalah bisa keluar dengan selamat. Namun hal ini tidak menghalangi rencana besar Scarecrow untuk melemparkan gas ketakutannya dalam jumlah yang masif dan membuat Gotham menghancurkan dirinya sendiri dari dalam. Sayangnya, Batman sendiri tidak berada dalam kondisi terbaik. Darah terkontaminasi yang sempat disuntikkan Joker ke dalam urat nadinya di Batman: Arkham City kini mulai menunjukkan efeknya. Di balik topeng Batman, kini tak hanya ada Bruce Wayne.

What the...
What the…

Rocksteady sejak awal sendiri sudah menyebut bahwa Arkham Knight didesain sebagai seri terakhir untuk seri Arkham yang selama ini mereka kembangkan. Ia didesain untuk menyimpulkan cerita akhir Batman, sesuatu yang bahkan sudah meluncur lewat mulut Gordon sejak awal Anda memainkan game ini sebagai narator.

Lantas, mampukah Batman menyelamatkan Gotham? Siapa sebenarnya sosok di balik topeng Arkham Knight? Bagaimana kisah Arkham ini akan berakhir? Jawaban dari semua pertanyaan tersebut bisa Anda dapatkan dengan memainkan Batman: Arkham Knight ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…