Otak Assassin’s Creed Bergabung ke EA

Reading time:
July 13, 2015

 

motive

Sebagian besar gamer tampaknya tidak akan asing lagi dengan sosok Jade Raymond. Ia bisa dibilang sebagai sedikit dari developer wanita yang berhasil meraih perhatian publik, tidak hanya karena penampilan fisiknya, tetapi juga karya-karyanya yang luar biasa. Raymond merupakan salah satu co-creator yang melahirkan franchise game open-world andalan Ubisoft saat ini – Assassin’s Creed. Tidak hanya itu saja, semasa kiprahnya di Ubisoft Montreal, Jade Raymond juga mengawasi proses pengembangan Watch Dogs dan The Mighty Quest for Epic Loot. Secara mengejutkan, terlepas dari karirnya yang terus menanjak, Raymond keluar dari Ubisoft akhir tahun lalu. Dan kini, ia dipastikan tiba di publisher raksasa lain.

Jade Raymond dipastikan akan bergabung dengan Electronic Arts (EA) sebagai tenaga baru di sana. Ia akan diminta mengepalai sebuah studio baru bernama – Motive yang berbasis di Montreal. Tidak hanya itu saja, Jade Raymond juga dipercaya untuk menjadi pengawas developer Dead Space dan Battlefield Hardline – Visceral Games, yang dipercaya tengah mengembangkan sebuah proyek game Star Wars terpisah yang belum diumumkan ke publik. EA sendiri berharap agar Motive bisa menjadi studio baru yang lebih didasarkan pada kreativitas, dengan fokus untuk melahirkan judul game baru dan proyek-proyek mengagumkan lainnya.

Jade Raymond - salah satu co-creator Assassin's Creed kini resmi berdiri di bawah bendera EA dengan studio barunya - Motive.
Jade Raymond – salah satu co-creator Assassin’s Creed kini resmi berdiri di bawah bendera EA dengan studio barunya – Motive.

Sayangnya, masih belum ada kepastian proyek perdana seperti apa yang akan dikerjakan oleh Motive. Namun sebuah situs resmi dan lowongan pekerjaan untuk mulai memenuhi studio ini mulai dipublikasikan. Akankah Jade Raymond memperlihatkan karir yang sama luar biasanya di EA? Kita tunggu saja.

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…
March 19, 2024 - 0

Review Unicorn Overlord: Kuda, Tahta, Wanita!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Unicorn Overlord ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…