Proyek “Suksesor” Megaman Legends – Red Ash Diumumkan!

Reading time:
July 6, 2015

Keiji Inafune tampaknya sangat mengerti rasa rindu menggebu yang tengah berkobar di dada banyak gamer akan kembalinya sosok Megaman. Sebagai sang otak di balik seri originalnya, gamer pun menyambut baik sang seri “suksesor” racikannya dan Comcept yang berhasil mendulang dana via Kickstarter dua tahun yang lalu – Mighty No.9. Namun belum dirilis ke pasaran, Inafune tampaknya tidak ingin melewatkan momentum yang sudah terbangun manis. Secara mengejutkan, ia juga mengumumkan eksistensi proyek yang tampaknya dibangun sebagai “suksesor” untuk seri Megaman Legends Red Ash: The Indelible Legend.

Seperti strategi yang mereka tempuh di Mighty No.9, Red Ash: The Indelible Legend ini juga akan mengandalkan donasi Kickstarter untuk direalisasikan. Namun bedanya, ia juga hanya akan tampil dalam format video game saja. Comcept bekerja sama degan studio animasi – Studio 4C akan merealisasikannya dalam dua proyek berbeda – anime dan video yang masing-masing memiliki halaman Kickstarter mereka sendiri. Jika terealisasi, keduanya akan saling melengkapi dunia yang berusaha diciptakan Inafune via Red Ash. Red Ash versi video game menargetkan USD 800.000, sementara versi animenya mengejar USD 150.000.

red ash1 red ash

Dikembangkan dalam format action RPG third-person, Red Ash sendiri dikembangkan oleh tim original yang mengembangkan Megaman Legends di masa lalu, termasuk sosok Masahiro Yasuma dan Kazushi Ito. Red Ash sendiri mengambil setting sebuah dunia dimana manusia termasuk ras yang hampir punah karena perang besar antar robot di masa lalu. Akan ada empat karakter utama yang memainkan peran penting di game ini: Beck, Tyger, Call, dan Gofer.

Game ini sendiri rencananya akan meluncur pada Juli 2017 mendatang jika target pendanaannya terpenuhi. Selain PC, belum ada kepastian rilis di platform lain. Terlihat menarik bagi Anda?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…