EA Ungkap Alasan Need for Speed Wajib Terhubung Internet

Reading time:
August 10, 2015
need-for-speed-reboot2-600x338 (1)

Seri reboot dari game Need for Speed dipastikan hadir tahun ini untuk PlayStation 4, Xbox One, dan PC. Namun satu hal yang perlu Anda ingat, game racing garapan Ghost Games tersebut mewajibkan gamer untuk terus terhubung dengan internet selama permainan.

Ya, syarat ini berlaku untuk semua platform, baik itu konsol maupun PC. Apa alasannya? Menurut EA, Need for Speed (2015) adalah game yang fokus ke mode online dengan berbagai fitur yang inovatif, termasuk Autolog. Sekadar mengingatkan, Autolog merupakan jejaring sosial yang pertama kali diperkenalkan di Need for Speed: Hot Pursuit (2010) garapan Criterion Games.

Melalui Autolog, gamer bisa saling compare skor terbaik mereka, menampilkan progress dalam game, dan berbagi foto serta saling menulis komentar dengan gamer lainnya. “Kami telah membuat Autolog dari tahun ke tahun, yang seperti diketahui, ini adalah fitur yang luar biasa. Saat ini kami ingin lebih banyak menghadirkan interaksi suara manusia,” ujar Marcus Nilsson selaku Executive Producer.

EA beralasan bahwa fitur online di Need for Speed adalah sesuatu yang esensial.
EA beralasan bahwa fitur online di Need for Speed adalah sesuatu yang esensial.

Tak hanya itu, Need for Speed nantinya juga memiliki sistem untuk mengambil foto secara in-game. “(Fitur ini) mengambil gambar dari berbagai momen yang berbeda, (mengunggahnya) ke network Need for Speed dimana para gamer bisa memberi ‘Like’, dan ‘Like’ tersebut akan menjadi currency dalam game. Jadi Anda mendapat progress dari mengunggah foto,” tambah Nilsson.

Need for Speed sendiri rencananya akan dirilis pada 3 November 2015 mendatang. Di Gamescom 2015 lalu, Ghost Games memamerkan trailer baru Need for Speed yang menampilkan bagaimana game tersebut menggabungkan gameplay dengan live-action (film sungguhan)! Menurut Nilsson, teknologi dari Frostbite yang memungkinkan mereka melakukan hal itu. Bagaimana menurut Anda?

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…