Konami Akan Buang Fox Engine?

Reading time:
September 18, 2015
fox engine

Gosip mengejutkan kembali melibatkan perusahaan yang belakangan ini sedang berseteru dengan Hideo Kojima. Ya, siapa lagi kalau bukan Konami. Kali ini, beredar isu tentang kemungkinan Konami tidak akan lagi menggunakan Fox Engine di masa depan.

Pasalnya, orang yang selama ini bertanggung jawab dengan Fox Engine, Julien Merceron, telah secara resmi meninggalkan publisher asal Jepang itu. Padahal Merceron memiliki peran penting dalam implementasi Fox Engine di game-game terbaru Konami.

Sayangnya belum ada keterangan apa sesungguhnya alasan Merceron berpisah dengan Konami. Meski begitu, rumor yang beredar menyebutkan bahwa hal ini berkaitan dengan keputusan Konami yang berencana ingin meninggalkan industri game konsol dan beralih ke mobile game di masa depan.

MGS V TPP jagatplay part 1 (35)
Julien Merceron – orang yang bertanggung jawab atas implementasi Fox Engine di game-game terbaru Konami resmi keluar dari publisher asal Jepang tersebut. Apakah ini menjadi sinyal kuat bahwa Konami memang akan meninggalkan Fox Engine?

Jika benar demikian, maka wajar jika Merceron pergi karena ia memang memiliki karier yang cemerlang di dunia game konsol, bukan mobile. Kemungkinan Konami menyingkirkan Fox Engine pun menjadi masuk akal mengingat engine tersebut nampaknya tidak terlalu dibutuhkan untuk mengembangkan game mobile.

Menengok ke belakang, Julian Merceron pertama kali bergabung dengan Konami di tahun 2013 lalu sebagai Worldwide Technology Director. Alasan Konami merekrutnya adalah memang untuk membantu pengembangan Fox Engine. Sebelum di Konami, Mereceron merupakan bagian dari Square Enix.

Selama di Konami, hasil kerja Merceron dan timnya dalam dua tahun terakhir patut diacungi jempol. Fox Engine terbukti mampu menjadikan sebuah game tampil dengan sangat menawan. Contoh nyatanya bisa terlihat di Metal Gear Solid V: The Phantom Pain dan seri terbaru dari Pro Evolution Soccer. Bagaimana menurut Anda?

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…