Jumlah Pemain DOTA 2 Berkurang Drastis Setelah Reborn!

Reading time:
October 1, 2015
techies

Source 2 adalah engine masa depan Valve. Namun siapa yang memprediksi, bahwa developer yang terkenal tak punya timeline yang pasti soal proyek apapun yang tengah mereka kerjakan ternyata memperlihatkan fokus yang begitu intens untuk segera melemparkan engine ini kepada publik. Bukan Half-Life, Portal, Team Fortress, atau Counter Strike yang mereka jadikan sebagai  “tikus percobaan”, tetapi DOTA 2. Game MOBA terpopuler mereka dengan basis fans raksasa dan turnamen berhadiah USD belasan juta ini lah yang pertama kali mendapatkan update Source 2 dengan nama “Reborn”. Menariknya lagi? Tak lama setelah ia diperkenalkan, Valve langsung menjadikannya sebagai client utama dan membuang DOTA 2 Source 1 begitu saja.

Valve memang menjanjikan banyak hal keren di Source 2 di luar sekedar peningkatan kualitas visual. Kemudahan untuk membangun Custom Game Anda sendiri, UI yang lebih baik, hingga optimalisasi PC dengan spesifikasi rendah jadi daya tarik utama. Namun memaksa gamer untuk langsung berpindah ke Reborn bulan lalu tampaknya bukan keputusan terbaik. Data menunjukkan bahwa bulan September 2015 kemarin – dimana Reborn muncul sebagai client utama – merupakan bulan dimana jumlah pemain DOTA 2 dengan presentase penurunan paling signifikan sepanjang sejarah eksistensinya. Bulan September hanya memiliki jumlah rata-rata pemain sekitar 508.000 user, turun 16% dari user di bulan Agustus yang masih mencatat angka 606.000.

Jumlah pemain DOTA 2 justru menurun jauh di bulan pertama meluncurnya Reborn dengan presentase penurunan paling signifikan sepanjang sejarah eksistensinya.
Jumlah pemain DOTA 2 justru menurun jauh di bulan pertama meluncurnya Reborn dengan presentase penurunan paling signifikan sepanjang sejarah eksistensinya.

Ada banyak alasan yang ditengarai menjadi sumber penurunan ini. Fakta bahwa Reborn masih menyisakan segudang masalah teknis dan bug yang fatal membuat gamer menahan diri, setidaknya menunggu hingga Reborn lebih “stabil” untuk dimainkan. Karena sebagian besar bug ini berpengaruh langsung pada jalannya pertempuran. Tidak hanya itu saja, fakta bahwa Valve masih belum menawarkan konten baru seperti duo hero baru – Pit Lord & Arc Warden, serta hadirnya map Desert Terrain untuk ekstra atmosfer unik juga disinyalir memicu rasa kebosanan tersendiri setelah Reborn muncul ke permukaan.

Apakah Reborn akan menjadi blunder terburuk yang dilakukan Valve? Ataukah tren ini akan berubah drastis begitu lebih banyak update, balancing, dan konten baru keluar di masa depan? Bagaimana menurut Anda, terutama para penggemar berat DOTA 2?

Source Picture: Techies (Deviantart)

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…