Malaysia Berencana Bangun Tim Nasional DOTA 2 – Taring!
Popularitas DOTA 2 memang tidak lagi terbendung. Dengan hadiah belasan juta USD yang diperebutkan di ajang The International tahun ini, DOTA 2 terus jadi bahan pembicaraan, tak hanya di kalangan penggemar fanatiknya, tetapi juga kalangan gamer yang tak pernah mencicipi MOBA sebelumnya hingga orang awam yang bahkan tak familiar dengan scene e-Sports yang ada. Perhatian yang luar biasa ini ternyata mendorong pemerintahan negara tetangga kita – Malaysia untuk mulai mulai berfokus untuk membangun talenta di dalam game racikan Valve ini. Lewat dukungan Kementerian Komunikasi dan Media Malaysia, mereka siap membangun sebuah tim professional resmi bernama Taring!
Seperti yang kita tahu, di region SEA, tim DOTA 2 professional asal Malaysia seperti Fnatic, misalnya, punya track record yang lumayan positif jika berbicara soal prestasi internasional. Pemerintah Malaysia berambisi memastikan lebih banyak bendera Malaysia berkibar di turnamen-turnamen DOTA 2 seluruh dunia.


Sebagai solusi untuk menangkap talenta-talenta muda yang mungkin terlewatkan, pemerintah Malaysia menyelenggarakan turnamen nasional bernama – Malaysia Cyber Games yang punya satu misi, membangun Taring – tim professional DOTA 2 resmi yang akan mewakili Malaysia sebagai negara. Tim yang berhasil memenangkan turnamen ini akan berhak membawa pulang hadiah sebesar 400 juta Rupiah, serta akan diakusisi langsung menjadi Tim Taring.
Pemerintah Malaysia juga menyatakan kesiapan untuk menyokong tim Taring ini dari sisi finansial dan mendorong mereka untuk jadi yang terbaik. Malaysia berharap agar event ini bisa jadi ruang bagi generasi muda mereka untuk memperkuat skill mereka hingga setara dengan tim-tim raksasa yang lain sekaligus memajukan e-Sports di negara mereka. Nama “Taring” sendiri dipilih karena asosiasinya yang kental dengan harimau yang merupakan hewan nasional Malaysia. Taring diharapkan bisa mewakili kekuatan, kecepatan, dan status harimau sebagai predator yang ganas.
Akankah darah muda ini akan mampu mengalahkan talenta sekelas Fnatic saat ini? Ataukah ia akan berisikan wajah-wajah “lama” pemain pro Malaysia di masa lalu? Kita tunggu saja.