Penelitian Kembali Buktikan Efek Positif Game Pada Otak!

Reading time:
October 2, 2015
brain level up

Entah berapa banyak bukti yang harus dilemparkan penelitian-penelitian di luar sana untuk mengubah persepsi negatif sebagian besar orang awam terkait video game. Argumen tentang bagaimana video game membuat anak menjadi anti-sosial, malas, dan tidak bisa berfungsi sebagai seorang manusia produktif terus jadi sesuatu yang didengungkan, bahkan di negara tercinta kita sekalipun – Indonesia.  Padahal di sisi lain, “pintu keluar” sementara dari kerasnya hidup di dunia nyata ini sebenarnya punya banyak efek positif jika dinikmati dalam waktu yang proporsional. Hal ini jugalah yang ditemukan oleh penelitian psikologi terbaru yang diselenggarakan oleh University of California.

Dalam rilis jurnal terbaru – Policy Insights from the Behavioral and Brain Sciences – dari Prof. Psikologi University of California – Aaron Seitz, membuktikan bahwa video game, terlepas dari genre apapun yang ia usung, sebenarnya punya kontribusi positif pada kemampuan berpikir seseorang.

Game-game sekelas Call of Duty ataupun Wolfenstein: The New Order , bahkan GTA V sekalipun, punya kontribusi positif untuk meningkatkan  kemampuan persepsi dasar, konsentrasi, dan juga mengambil keputusan. Alasannya? Karena game non-puzzle sekalipun akan menuntut Anda untuk merespon dengan cepat beragam stimulus yang muncul secara visual dalam waktu singkat dan bersamaan, melatih cara kerja otak di beberapa area khusus. Ia bahkan menyebut bahwa game-game seperti ini akan sangat membantu para pekerja yang butuh kemampuan koordinasi tangan dan mata yang baik, seperti ahli bedah, misalnya.

Penelitian terbaru juga mendukung fakta bahwa video game memang punya kontribusi positif pada kemampuan berpikir seseorang. Syaratnya? Jika ia dimainkan hanya dalam jangka waktu tertentu saja.
Penelitian terbaru juga mendukung fakta bahwa video game memang punya kontribusi positif pada kemampuan berpikir seseorang. Syaratnya? Jika ia dimainkan hanya dalam jangka waktu tertentu saja.

Walaupun demikian, berdasarkan penelitian yang satu ini, efek positif ini hanya bisa didulang optimal dengan satu syarat utama – mengawasi ketat waktu permainan. Seitz menyebut bahwa semua efek ini terlihat jelas untuk gamer yang hanya memainkan game-game tersebut satu jam / hari. Sementara jika Anda sudah bermain lebih dari 10 jam untuk game yang sama, tentu ada konsekuensi negatif yang timbul darinya.

Dengan semua hasil penelitian yang ia temukan, Seitz menyebut bahwa video game sebenarnya tidak banyak berbeda dengan makanan – dimana setiap game sebenarnya punya efek yang berbeda pada tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berbeda pula. Oleh karena itu, alih-alih memukul rata efek video game begitu saja, Seitz berharap agar peneliti, orang tua, para pembuat kebijakan di lingkungan pemerintahan, hingga gamer itu sendiri punya  daya tarik untuk lebih memahami soal “Dosis” yang pantas untuk memainkan sebuah varian game tertentu.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah video game terasa punya kontribusi positif pada diri dan kehidupan Anda saat ini?

Source: Motherboard Vice

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…