Review One Piece – Pirate Warriors 3: Pembantaian Dengan Bumbu Baru!

Petualangan Luffy bersama rekan-rekannya untuk menjadi Pirate King dalam cerita komik One Piece mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda, terutama bila Anda suka mengikuti komik Jepang atau Manga. Bila dibandingkan dengan cerita serupa seperti Naruto, One Piece bersaing dengannya bukan dari sekadar popularitas saja, tetapi juga panjang ceritanya. Setidaknya Anda bisa menemukan puluhan seri komik yang menceritakan petualangan Luffy tersebut. Game ini mencoba merangkum semuanya dalam satu game bertajuk action ala Dynasty Warriors, yaitu Anda sendirian melawan ribuan musuh!

Konsep dari game ini sendiri sebenarnya cukup masuk akal, terutama bila dilihat dari ceritanya sendiri. Sebab, One Piece merupakan cerita yang seringkali menempatkan tokoh utamanya dalam pertempuran besar melawan banyak musuh. Hal ini pula yang membuat game ini menjadi menarik untuk dimainkan. Bila Anda menyukai cerita dari One Piece sendiri, maka memainkan game ini akan memberikan kesan yang tepat untuk tokoh dalam cerita favorit Anda tersebut, yaitu sekumpulan orang kuat yang mampu menghabisi pasukan musuh!
Namun, memainkan game dengan gameplay yang sebenarnya sudah usang tersebut tentu saja tidak untuk semua orang. Terang saja, gameplay membantai ribuan orang yang diterapkan oleh perusahaan yang membuat game ini, Koei Tecmo, sebenarnya selalu sama saja dari waktu ke waktu, seperti yang telah diperlihatkan dalam semua seri Dynasty Warriors dan Samurai Warriors miliknya. Untungnya, game ini memberikan sedikit bumbu yang mampu memberikan rasa tersendiri di dalamnya. Sehingga, membantai menjadi tidak terlalu membosankan setelah Anda melakukannya selama puluhan jam.

Dimulai Dari Nol
Cerita yang dapat Anda temukan dalam One Piece Pirate Warriors 3 dimulai dari nol. Artinya, bila Anda tidak pernah mengikuti cerita One Piece di komik atau film seri Anime sama sekali, Anda masih dapat mengikutinya dengan santai. Berbeda dengan seri sebelumnya yang menceritakan kisah kelompok Luffy ketika menghadapi pengaruh asing dengan kemampuan mengubah teman menjadi lawan, pada seri terbarunya ini justru ia kembali ke akarnya. Jadi, game ini ditujukan bukan untuk penggemar ceritanya saja, tetapi juga gamer secara keseluruhan; terutama untuk gamer yang memang suka memainkan tema game ala Dynasty Warriors.

Meskipun demikian, cerita yang dapat Anda temukan tidak sedetail dalam komiknya. Sudah sewajarnya, mengingat ceritanya memang sangat panjang dan mengemasnya dalam satu game tentu mustahil. Oleh sebab itu, narasi dalam game ini dibuat singkat dan lebih menekankan pada pertempuran masif yang memang menjadi ciri khas genre ini.Uniknya, ia mampu memberikan narasi tambahan yang tidak ada di dalam komik, tetapi sangat masuk akal bila memang terjadi melihat kondisi yang diperlihatkan dalam game.
Kelebihan dari sisi narasi ceritanya bukan hanya terbatas sampai di sini saja. Cara penyampaiannya juga cukup menarik dan apik untuk diikuti. Selain cutscene yang biasa Anda temukan dalam game, ceritanya juga dimuat dalam kolom layaknya sebuah komik. Bedanya, gambar dalam setiap kolomnya bergerak dan dibuat dalam grafis 3D.

Nuansa ala komik juga dapat Anda temukan dalam permainannya sendiri. Beragam efek yang biasanya ditemukan dalam komik, seperti suara yang direpresentasikan oleh huruf Katakana Jepang ketika berlari, memukul, dan kaget, terlihat di sekitar karakter Anda. Bahkan lucunya, efek suara tersebut akan selalu muncul dari bawah kaki karakter yang dimainkan ketika ia berlari. Begitu juga ketika memukul musuh dan terkena pukulan.

Review ini menggunakan testbed dari:
Dikerjakan Dengan ROCCAT Isku FX, ROCCAT Kone Pure,ROCCAT Hiro, dan ROCCAT Kave XTD Digital