Modder Ubah DOTA 2 Jadi Third Person Shooter

Sebuah fenomena e-Sports yang juga berperan sebagai katalis untuk popularitas olahraga elektronik yang kian meroket, kalimat ini tampaknya pantas untuk menjelaskan posisi DOTA 2 di industri game saat ini. Keberanian Valve untuk menggandeng sang developer – IceFrog dan melemparkan hadiah turnamen sebesar USD 1 juta di awal eksistensinya menjadi sebuah awal yang kian fantastis di tahun-tahun setelahnya.
Kerennya lagi? Dengan basis engine Source yang mereka gunakan, game ini juga sangat bersahabat untuk para modder yang tertarik untuk menciptakan konten mereka sendiri, sesuatu yang bahkan dijadikan sebagai prioritas Valve di DOTA 2 Reborn. Salah satunya bahkan cukup gila untuk mengubah genrenya secara total.
Benar sekali, seorang modder bernama BMD baru saja memperkenalkan sebuah game mode bernama Slayers of the Ancients (SOTA) yang berbasiskan DOTA 2. Bedanya? Ia bukan lagi sekedar MOBA, SOTA merupakan sebuah game third person shooter berbasis sistem capture the flag ala Team Fortress 2.

Ia akan memuat pertempuran antara 24 pemain dengan menggunakan beragam hero ikonik DOTA 2. Kerennya lagi? Tak hanya sekedar berbeda secara fisik, BMD menargetkan bahwa tiap hero ini tetap akan hadir dengan senjata, kecepatan, gerak lompat, dan skill gerak yang berbeda satu sama lain. Untuk sementara ini, baru ada tiga hero – Sniper, Juggernaut, dan Shadow Fiend yang tersedia. Lebih banyak hero, peta, dan senjata akan disuntikkan di masa depan.
Tertarik untuk mencoba SOTA ini? Anda bisa menuju ke halaman Steam Community milik BMD sendiri dan menjajalnya secara langsung. Looks unique..