Dev. Game Kenang Sosok Vokalis Motorhead

Reading time:
December 29, 2015
lemmy kilmister

Lemmy Kilmister, nama yang satu ini bisa berakhir tak jadi apapun untuk sebagian besar orang dimuka bumi ini. Namun bagi mereka yang mencintai musik rock dan metal, kakek yang satu ini adalah legenda yang sulit untuk dilukiskan begitu saja. Suara serak khasnya telah menjadi pondasi dari band Metal Inggris legendaris – Motorhead untuk waktu yang sangat lama, tak hanya membuat banyak para fans jatuh hati dan bersemangat kembali, tetapi juga menjadi sumber inspirasi untuk banyak band metal lebih “muda” untuk memulai karier mereka. Lemmy adalah legenda. Kemarin ia adalah seorang legenda hidup, sayangnya, hari ini, statusnya kini tinggal “legenda”. Lemmy Kilmister meninggalkan industri musik, fans Motorhead, fans musik metal, di usianya yang ke-70.

Namun kepergiannya ternyata tak menjadi berita duka untuk para pemusik saja. Tidak sedikit developer di industri game yang menyempatkan diri untuk memberikan tribut dan salam perpisahan tersendiri untuk Lemmy, terutama mereka yang bermain di genre musik. Adalah Double Fine – developer Brutal Legend yang sempat membuat karakter berdasarkan sosok Lemmy bernama Kill Master di masa lalu. Bersama dengan Rock Band dan juga RockSmith, ketiganya mengucapkan salam perpisahan terakhir untuk vokalis band dengan lambang tengkorak bertanduk yang satu ini via akun resmi Twitter masing-masing.

Tak hanya musisi, developer game juga mengungkapkan rasa belasungkawa atas perginya vokalis Motorhead - Lemmy Kilmister.
Tak hanya musisi, developer game juga mengungkapkan rasa belasungkawa atas perginya vokalis Motorhead – Lemmy Kilmister.

Ini tentu saja menjadi kehilangan yang besar untuk para remaja yang sempat tumbuh besar dengan musik Motorhead dan mencintainya. Goodbye Lemmy, hell will be a lot louder now..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…