Produk VR HTC-Valve Ditunda Karena Teknologi Baru

Oculus Rift mungkin menjadi perangkat virtual reality yang terus dibicarakan orang selama beberapa tahun terakhir ini, membangun hype untuk teknologi yang akan mengubah cara kita menikmati beragam konten multimedia yang ada, termasuk video game di dalamnya. Namun sayangnya, proses pengembangan yang berbelit membuat produk ini tak kunjung tiba terlepas dari penantian yang begitu lama. Malahan posisi Oculus Rift sebagai perangkat VR pertama hampir “digeser” oleh produk VR lainnya yang lahir dari kolaborasi antara dua perusahaan raksasa – HTC dan Valve lewat HTC Vive. Namun ambisi HTC untuk menjadikan Vive sebagai perangkat VR komersial pertama di dunia juga tampaknya harus padam.
Direncanakan akan dirilis di akhir tahun 2015 ini, HTC mengkonfirmasikan bahwa peluncuran HTC Vive akan ditunda ke April 2016 mendatang lewat pengumuman resmi beberapa waktu lalu. Lantas, apa yang menjadi alasan HTC bersedia untuk mengorbankan momentum dan potensi penjualan yang ada sebagai headset VR komersial pertama?

Jawabannya, teknologi. Dalam presentasinya di depan para developer, CEO HTC – Cher Wang menyebut bahwa ada sebuah teknologi terbaru yang berhasil mereka capai dan tak bisa diabaikan begitu saja. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk mengaplikasikannya di versi terbaru dan mengabaikan produk lawas yang sebenarnya sudah siap. Mereka tidak ingin menjual sebuah produk yang mengharuskan konsumen untuk menggantinya kembali dalam waktu singkat untuk pengalaman VR lebih optimal. Sayangnya, tak dijelaskan teknologi seperti apa yang mereka sebut ini.
Walaupun belum berbicara banyak soal harga yang akan dipatok, menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan tampaknya, bahwa HTC Vive versi “baru” ini akan dibanderol dengan harga lebih tinggi. Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari tiga produk VR di tahun 2016 – Oculus Rift, HTC Vive, dan Playstation VR, manakah yang paling Anda nantikan?
Source: Engadget