Bos Dev. GTA V Berhenti!
Keputusan untuk mengubah hidup 180 derajat tampaknya bisa terjadi kapan saja, seperti yang terjadi pada Leslie Benzies, President dari studio Rockstar North, ketika ia memutuskan untuk meninggalkan studio tempat ia memimpin selama lebih dari 15 tahun. Keputusan tersebut diambilnya setelah ia mengambil cuti selama waktu yang sangat lama, yaitu sekitar 17 bulan mulai dari 1 September 2014, tepat setelah ia menyelesaikan game paling populer saat ini, Grand Theft Auto V.
Pencapaian Leslie Benzies bukan hal yang kecil di mata dunia gaming. Berkat kerja kerasnya, ia berhasil menelurkan banyak game kontroversial semenjak 1999, seperti semua game di seri GTA semenjak GTA III. “Kami sangat menghargai kontribusi Leslie untuk Rockstar selama 15 tahun ketika kami bekerja bersama untuk membuat game yang hebat. Leslie telah membantu membangun tim luar biasa yang akan terus membuat pengalaman terbaik untuk fans kami. Untuk itu, Leslie akan selalu menjadi teman bagi perusahaan dan tentu saja kami akan merindukannya, tetapi kami juga mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan,” kata juru bicara Rockstar.
Menggantikan posisinya di Rockstar North, perusahaan game tersebut menugaskan Aaron Garbut dan Rob Nelson. Keduanya merupakan veteran perusahaan tersebut dan telah bekerja di sana selama 19 tahun. Mereka akan menangani tugas manajemen yang sebelumnya ditangani oleh Leslie. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya studio tersebut, yang pada Oktober 2013, tepatnya beberapa minggu setelah GTA V diluncurkan, Leslie sempat mengatakan telah memiliki ide untuk mengembangkan GTA VI.
Ketika Leslie Benzies meninggalkan perusahaan untuk cuti, sempat dikabarkan ia membeli gereja dengan harga £500.000 atau sekitar Rp10 milyar untuk disumbangkan kepada komunitas di Skotlandia. Leslie sendiri berasal dari Skotlandia. Setelah menyelesaikan GTA V, tampaknya ia merasa perlu mengimbangi komentar negatif mengenai game yang dibuatnya, sehingga ia cuti, membeli gereja, dan berakhir dengan berita pengunduran dirinya dari Rockstar North. Padahal, melalui karyanya di bidang game, ia pernah mendapatkan tempat di Hall of Fame Academy of Interactive Arts & Science pada 2014, bersama dengan Sam & Dan Houser, orang yang membangun Rockstar.
Source: Kotaku