Steam Panen Uang di 2015!

Author
David Novan
Reading time:
January 5, 2016

 

Steam-penjualan-2015-(1)

Uang tidak tumbuh dari pohon. Ucapan tersebut mungkin berlaku untuk sebagian besar manusia, tetapi tampaknya tidak berlaku untuk Steam, layanan penjualan game melalui media online dari Valve. Demi mendapatkan uang yang berlimpah, Steam menumbuhkan sendiri pohon uangnya di 2015 lalu dalam bentuk menampilkan penjualan judul terbanyak dalam sejarahnya, yaitu sampai lebih dari 3000 judul game! Hasilnya, panen uang Steam pada 2015 berhasil memecahkan rekor dan mendapatkan keuntungan sampai US$3,5 Milyar, atau sekitar 48,2 Triliun Rupiah; artinya mencapai 2,7 persen penghasilan Indonesia pada 2015!

Penghasilan kasar yang didapatkan Steam tersebut disimpulkan dari data yang berhasil didapatkan oleh Steam Spy, tool web buatan Sergey Galyonkin yang merupakan implementasi Steam Web API untuk mengumpulkan informasi publik dari Valve. Meskipun tidak 100 persen akurat, tetapi data yang dihasilkan dapat dipercaya dan mampu memperlihatkan keuntungan yang didapatkan Steam berdasarkan penjualan dan kepemilikan game dalam waktu tunda 3 hari. Melalui data tersebut, terlihat jelas bahwa 2015 merupakan tahun terbaik penjualan game melalui Steam. Setidaknya Steam berhasil menggenggam sekitar 15 persen dari semua penjualan game PC di dunia.

Besarnya penjualan judul game baru di Steam, yaitu sebanyak lebih dari 3000 titel game, dibandingkan 1900 judul pada 2014, sempat menimbulkan kekhawatiran pengembang game Indie. Benar saja, pada laporan keuntungan Steam yang dikumpulkan oleh Steam Spy, tidak banyak game Indie yang berhasil mencapai 10 besar penjualan game di Steam. Rocket League, game Indie dengan tema pertandingan bola dengan menggunakan mobil sebagai pengganti pemain manusia berhasil menempati posisi keempat dengan total revenue US$30 juta atau sekitar 414 Milyar Rupiah. Posisi pertama ditempati oleh Grand Theft Auto V dengan revenue US$161,2 juta (Rp2,2 Triliun), diikuti dengan Fallout 4 di posisi kedua dengan keuntungan US$ 122,5 (Rp1,6 Triliun) dan ARK: Survival Evolved pada posisi ketiga.

Steam penjualan 2015 (1)

 

Membludaknya keuntungan Steam pada 2015 lalu tidak dapat dipungkiri berkat pemilihan waktu Steam Sale yang begitu cerdik. Bukan hanya potongan harga yang diberikan pada Sale tersebut begitu menggiurkan, waktu terjadinya seakan begitu diperhitungkan ketika Anda sedang memiliki uang. Secara keseluruhan, menurut Sergey waktu paling menguntungkan untuk membeli game di Steam Sale adalah ketika Summer dan Winter Sales, yaitu pada April dan Desember. Fakta tersebut terungkap dari grafik penjualan terkait Steam Sale itu sendiri.

Steam penjualan 2015 (2)

Harus diakui, belanja game secara digital melalui layanan Steam memang semakin menguntungkan, terutama berkat potongan harga luar biasa yang diberikan pada Summer dan Winter Sale. Namun, apakah tren ini akan semakin memberatkan penjualan game Indie  seperti yang terlihat pada 2015 lalu? Lalu, akankah Steam akan terus mempertahankan tren potongan harga tidak masuk akal ini di 2016? Let’s wait and see!

Source: Medium

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…