Modder Rombak GTA V Jadi The Last of Us

Author
David Novan
Reading time:
February 5, 2016

Dunia game selalu didominasi oleh satu tren setiap saatnya, dan tren itu pula yang menentukan apa yang akan dibuat oleh developer maupun modder (gamer yang membuat mod untuk mengubah game kesayangan mereka). Pada satu saat, tren perang dunia kedua mengubah semua yang ada di dunia game menjadi tema tersebut, kemudian zombie apocalypse, dan terakhir tidak jauh berbeda, yaitu dunia post-apocalypse. Mengikuti tren tersebut, GTA V yang penuh kehidupan bahkan disulap menjadi kota mati oleh modder!

Melalui video dari YouTuber bernama taltigolt, karya dari modder bernama Rapidiment dan GTAFREAk67S yang menyulap Los Santos tersebut ditunjukkan. Map yang digunakan pada video tersebut, bernama After Us: Rodeo, adalah karya dari modder Rapidiment. Sedangkan skin untuk mengubah tampilan karakter supaya mirip seperti Joel, pemeran utama dalam game Last of Us, dibuat oleh GTAFREAk67S.

Modder GTA V menawarkan atmosfer serupa dengan game The Last of Us.
Modder GTA V menawarkan atmosfer serupa dengan game The Last of Us.

Map tersebut memperlihatkan dengan sangat baik apa yang terjadi pada Los Santos setelah peradaban berakhir. Meskipun pada map tersebut tidak ada musuh yang ganas, seperti zombie dan mutan, tetapi menjelajahi GTA V dengan nuansa baru tentu saja sangat menarik. Lagipula, modder lain bisa jadi akan membuat musuh ala Last of Us dan zombie dengan menggunakan mod tersebut. Satu hal yang tabu untuk diucapkan dalam komunitas modder adalah “tidak mungkin dilakukan.” Jadi, apapun bisa terjadi!

Modder bahkan mampu mengubah game menjadi lebih baik dengan menambahkan beragam perbaikan di tampilan grafis, menambahkan fitur baru, bahkan sampai membuat cerita dan skenario sendiri. Contoh paling tepat untuk itu dapat ditemukan pada Fallout 4, Skyrim, bahkan sampai The Witcher 3! Memang butuh gamer sejati untuk mengetahui apa yang mampu menyempurnakan game!

Source: GameSpot

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…