ProtoStar – Masa Depan Visual Video Game di Mobile?

Reading time:
February 22, 2016

Analis memang sudah lama membicarakan bahwa akan tiba saatnya, bahwa sebuah perangkat mobile yang berada di genggaman Anda akan mampu muncul sebagai sebuah perangkat multimedia  mumpuni, bahkan untuk gaming sekalipun. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa setiap tahunnya, hanya tinggal waktu saja hingga ia mampu menghasilkan kualitas visualisasi yang bahkan mampu mengalahkan performa visual konsol generasi sebelumnya sekalipun. Dengan kerjasama banyak pengembangan engine visual di belakangnya, ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Bahkan, demo terbaru yang dirilis oleh Epic dengan Unreal Engine 4 mereka memperlihatkan potensi pernyataan tersebut.

Epic Games secara resmi mengumumkan eksistensi ProtoStar – sebuah demo 3D yang dibangun dengan Unreal Engine 4. Dikembangkan dengan menggunakan Vulkan API, demo ini dijalankan dengan menggunakan Samsung Galaxy S7. Seperti yang bisa diprediksi, hasilnya begitu memesona. Tim Sweeney – CEO dari Epic Games menyebutya sebagai sebuah revolusi di bidang kualitas visual perangkat mobile. Penggunaan Vulkan API memungkinkan lebih banyak draw calls, lebih banyak objek dinamis di layar, dan performa yang juga lebih baik. Beragam kemampuan render visual dan efek cahaya juga disuntikkan di demo yang satu ini.

Lewat demo terbarunya - ProtoStar, Epic memperlihatkan visual seperti apa yang bisa dicapai dengan teknologi perangkat mobile saat ini.
Lewat demo terbarunya – ProtoStar, Epic memperlihatkan visual seperti apa yang bisa dicapai dengan teknologi perangkat mobile saat ini.

Namun masih belum jelas apakah ia sudah diimplementasikan untuk sebuah produk video game komersial atau belum atau masih berujung sekedar demo untuk memperlihatkan sejauh apa kualitas visual di perangkat mobile bisa dicapai dengan teknologi perangkat keras saat ini. Holy..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…