Sony Tutup Dev. Driveclub
Ketika pertama kali diumumkan kepada publik, Driveclub memang terlihat memesona. Bayangkan saja, Sony akhirnya punya satu produk eksklusif ekstra selain Gran Turismo dari Polyphony Digital untuk bersaing dengan Microsoft dan seri Forza di genre racing. Dari serangkaian trailer dan screenshot di awal, ia terlihat mampu memaksimalkan performa Playstation 4 dari sisi visual, membuatnya pantas untuk menyandang sebuah game racing “generasi baru” di kala itu. Yang menarik, Sony juga sempat mengumumkan akan merilis varian versi cuma-cuma untuk gamer yang berlangganan Playstation Plus. Namun sayangnya tak sedikit gamer yang berakhir kecewa ketika game ini akhirnya dilepas ke pasaran.
Konten minim, kuailtas visual yang tak seperti yang dibicarakan di awal, serta mekanik yang terasa canggung membuat rilis Driveclub menjadi mimpi buruk baru untuk Sony. Untungnya, mereka tak berhenti di sana. Evolution Studios – sang developer terus menyempurnakannya secara berkala dan terhitung berhasil membuat Driveclub berakhir jadi game racing yang cukup fantastis. Tapi kerja keras tersebut tampaknya tak cukup untuk meyakinkan Sony. Evolution Studios akhirnya ditutup!
Sony menyebut bahwa penutupan Evolution Studios adalah bagian dari proses restrukturisasi yang mereka lakukan. Review berkala untuk setiap aset Sony di seluruh dunia dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya memang dialihkan untuk menciptakan sebuah game komersial yang punya kualitas tinggi, inovatif, dan punya potensi sukses. Sayangnya, Evolution tak termasuk di dalamnya. Sony akan berusaha untuk memindahkan beberapa karyawan dari studio yang juga sempat menangani World Rally Championship dan Motorstorm ini ke tim yang lain. Ini tentu saja pukulan yang cukup mengejutkan.
Driveclub sendiri dirilis sejak tahun 2014 silam dan berhasil terjual sekitar 2 juta kopi selama eksistensinya. Goodbye Evolution Studios, you will be missed..