Microtransactions GTA Online Raih 6,5 Triliun Rupiah!

Reading time:
April 13, 2016

GTA Online Heists Mode (20)

Jika Anda bertanya-tanya mengapa banyak developer dan publisher yang bersikeras menyuntikkan microtransactions di game mereka terlepas dari statusnya sebagai sebuah game berbayar, maka kenyataan yang terjadi di lapangan tampaknya cukup untuk menjelaskan motivasi di baliknya. Uang berbicara lebih keras daripada sekedar keluhan beberapa gamer di dunia maya, setidaknya dari kasus yang dilaporkan oleh beberapa publisher raksasa. Mengikuti keuntungan yang berhasil diraih EA via FIFA, Take Two ternyata juga mendulang keuntungan yang sama dari game open-world terbaik saat ini – GTA V.

Informasi ini meluncur dari gugatan hukum yang dilayangkan oleh mantan presiden Rockstar North – Leslie Benzies kepada Take Two dengan nilai tuntutan sekitar USD 150 juta. Di dalamnya tertulis klaim bahwa Take Two berhasil mendapatkan tak lebih dari USD 500 juta atau sekitar 6,5 Triliun Rupiah dari sistem microtransactions GTA Online! GTA Online juga disebut sebagai produk yang berpotensi meraih keunntungan terbesar di sepanjang sejarah franchise GTA selama ini, apalagi mengingat profit margin yang ia hasilkan bisa mencapai 100%. Sebagai perbandingan, microtransactions di game shooter eksklusif Xbox One – Halo 5 baru berhasil mendulang sekitar USD 1,5 juta saat berita ini ditulis. Angka yang tentu saja berbeda jauh.

Gugatan hukum yang dilayangkan mantan presiden Rockstar North mengklaim Take Two sudah berhasil mendulang uang sekitar USD 500 juta atau 6,5 Triliun Rupiah dari GTA Online.
Gugatan hukum yang dilayangkan mantan presiden Rockstar North mengklaim Take Two sudah berhasil mendulang uang sekitar USD 500 juta atau 6,5 Triliun Rupiah dari GTA Online.

Apakah keuntungan begitu besar dari GTA Online menjadi alasan mengapa Rockstar tak kunjung mengembangkan DLC single player untuk GTA V dan lebih berfokus di sisi online? Sebuah kemungkinan yang bisa saja terjadi. Dan Anda bertanya mengapa microtransactions begitu populer..

Source: GameSpot

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…