Preview Tokyo Mirage Sessions #FE: Nasib Dunia di Tangan Idol!

Lupakan sementara nama “bodoh” yang ia usung, yang untuk saat ini, hampir tak punya makna apapun selain kombinasi kata-kata benda yang dirangkai paksa untuk menjadi sebuah kalimat panjang. Sebuah nama yang cukup untuk membuat gamer manapun mengenyitkan dahi hanya untuk mencari penjelasan rasional ataupun arti di balik rangkaian absurd yang satu ini. Bagi Anda yang belum familiar, Tokyo Mirage Sessions #FE merupakan proyek game JRPG yang sempat diperkenalkan sebagai kolaborasi antara dua franchise raksasa – Shin Megami Tensei dari Atlus dan Fire Emblem dari Nintendo. Setelah sempat dirilis untuk pasar Jepang akhir tahun yang lalu, game ini akhirnya tiba untuk pasar barat dan mendarat di tangan kami. Impresi pertama yang ia tawarkan? Sangat luar biasa!
Kesan Pertama
Harus diakui, kami jatuh hati pada pandangan pertama. Tokyo Mirage Sessions #FE menawarkan hampir semua elemen yang Anda sukai dari sebuah game JRPG, apalagi jika Anda termasuk salah satu yang tergila-gila dengan seri Persona atau Shin Megami Tensei. Salah satu yang unik adalah tema yang ia usung. Berbeda dengan game RPG kebanyakan, bahkan untuk kalangan JRPG sekalipun, ia justru menjadikan Idol Jepang sebagai tema utama cerita. Atlus dan Nintendo berhasil melebur pop culture yang satu ini dengan manis ke dalam sebuah cerita fantasi penuh kegelapan dengan dunia yang kian mendekati kehancuran. Maka seperti yang bisa Anda prediksi, ini adalah cerita soal persahabatan, rasa optimis, dan bagaimana keyakinan dan rasa percaya diri adalah “resep” untuk mengalahkan hampir semua tantangan. Tentu saja, dengan ekstra bumbu pertarungan di sana.
Tokyo Mirage Sessions #FE menawarkan sistem battle yang mirip dengan Persona. Anda masuk ke dalam sebuah dungeon yang dihiasi dengan ragam teka-teki dan bentuk mirip labirin untuk menghancurkan satu musuh besar yang biasanya juga terikat pada satu chapter cerita. Musuh-musuh yang ada tak bisa dihancurkan begitu saja dengan kekuatan mentah, tetapi butuh strategi ekstra untuk mengeksploitasi kelemahan setiap dari mereka untuk menghasilkan kombo serangan dan tentu saja, damage yang lebih besar. Ada sistem crafting, kebutuhan untuk mencari resource material untuk mencapai hal tersebut, dan sistem progress karakter yang terikat dengan cerita sampingan masing-masing dari mereka. Konten JRPG “klasik” yang cukup untuk membuat Anda menghabiskan belasan jam permainan tanpa disadari.
Dua komponen yang membuatnya semakin memesona di mata kami adalah soundtrack dan kualitas FMV yang ia tawarkan. Anda masih ingat sensasi ketika Anda pertama kali melihat opening Final Fantasy VIII di masa lalu? Ketika Liberi Fatali mengumandang dan Anda melihat pertarungan Squall vs Seifer dalam kualitas FMV yang memesona? Percaya atau tidak, sensasi ini kami dapatkan kembali di Tokyo Mirage Sessions #FE ini. Keputusan untuk memuat ekstra konten cerita dalam format FMV dan bukan in-game engine adalah salah satu keputusan yang pantas untuk diacungi jempol, apalagi dengan kualitas yang mereka hadirkan. Kedua? Tentu saja soundtrack! Apa gunanya menjual sebuah game dengan tema “Idol Jepang”, jika mereka tak bisa menawarkan lagu original yang memanjakan telinga Anda. Dan sejauh progress permainan kami, Atlus melakukannya dengan sangat luar biasa.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, sekaligus berusaha menyelami “dunia” Tokyo Mirage Sessions #FE ini lebih dalam, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran apa yang ditawarkan oleh game JRPG yang satu ini. Super awesome!
Klik Gambar untuk Memperbesar!
















