Deep Silver: Homefront – The Revolution Dirilis Terlalu Awal

Reading time:
November 23, 2016
homefront the revolution1

Homefront  mungkin adalah satu kasus unik di industri game. Konsep cerita dimana Korea Utara – negara “gila” berhasil menguasai dunia dengan kekuatan militer, bahkan menundukkan negara superpower yang lain seharusnya jadi tema yang bisa dieksploitasi dengan fantastis di industri game. Namun sayangnya, proyek yang membawa nama besarnya tak pernah berhasil. Seri pertama berakhir jadi game FPS monoton di bawah standar dan mendapatkan kritik pedas. Berawal dari Crytek yang kemudian beralih ke Deep Silver, ada usaha untuk menyempurnakannya di seri kedua dengan konsep open-world. Namun sayangnya, ia juga tak berhasil. Apa yang terjadi?

Berbicara dalam wawancara terbarunya dengan situs MCV, sang publisher – Deep Silver akhirnya angkat bicara. Sang Global Brand and Marketing Director – Paul Nicholls menyebut bahwa mereka belajar banyak hal dari rilis Homefront: The Revolution.

Deep Silver mengaku bahwa timing rilis Homefront: The Revolution adalah sebuah kesalahan.
Deep Silver mengaku bahwa timing rilis Homefront: The Revolution adalah sebuah kesalahan.

Pertama, adalah kualitas. Game kini harus memiliki kualitas yang benar-benar fantastis untuk bersaing dan hal ini juga dibuktikan dengan game-game dengan nama besar yang sulit untuk menjual saat ini. Kedua? Adalah timing rilis. Ketika sang developer – Dambuster mati-matian berjuang untuk memperbaiki rilis yang bermasalah, sentimen gamer sudah berbalik arah dan mereka kehilangan momentum. Mereka seharusnya memastikan game ini sempurna terlebih dahulu sebelum melepasnya.

Bagiamana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sempat mencicipi Homefront: The Revolution dan puas dengan pengalaman yang Anda dapatkan?

Source: MCVUK

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…