Platinum Games Minta Maaf Soal Scalebound

Reading time:
January 11, 2017
Scalebound gamescom 2015 jagatplay (29)

Kekecewaan adalah reaksi yang sangat normal ketika melihat bagaimana salah satu game yang cukup kita antisipasi tak lagi sekedar berakhir ditunda, tetapi benar-benar dibatalkan tanpa alasan yang jelas. Perasaan inilah yang mungkin dirasakan oleh gamer-gamer Xbox One saat ini, atau mereka yang memang menjadikannya alasan untuk melirik konsol racikan Microsoft tersebut ketika membicarakan Scalebound. Tanpa angin dan rumor sebelumnya, proyek ini tiba-tiba diumumkan “tewas” begitu saja, dengan pernyataan resmi dari Microsoft yang juga terhitung begitu klise. Setelah diam selama dua hari terakhir ini, Platinum Games akhirnya angkat bicara. Satu yang bisa mereka lakukan, meminta maaf.

Hideki Kamiya, sang penanggung jawab untuk proyek Scalebound sendiri yang mengutarakan hal tersebut via akun Twitter resminya. Kamiya meminta maaf pada semua orang yang sudah menantikan Scalebound selama ini dan bahwa berita buruk ini harus muncul di awal tahun.

Walaupun tak memberikan detail apapun terkait alasan di baliknya, Kamiya hanya bisa berjanji bahwa ia akan terus meracik game yang menyenangkan di masa depan. Bahwa ia akan berusaha lebih keras untuk memastikan hal yang sama tak akan pernah terjadi lagi. Bersama dengannya pula, ia membantah soal rumor bahwa kesehatan mentalnya tengah terganggu.

Lewat rilis pers resminya, Platinum Games berharap fans tetap akan setia melihat sepak terjang mereka, apalagi dengan game-game keren seperti NieR: Automata, Granblue Fantasy Project Re: Link dan Last Order yang tengah mereka persiapkan. It’s okay, Platinum..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…