Preview Resident Evil 7: Kembali ke Akar!

Reading time:
January 25, 2017
Resident Evil 7 jagatplay (13)

Apakah keputusan Capcom untuk menghadirkan perubahan sesignifikan sudut pandang kamera menjadi orang pertama adalah sebuah keputusan yang baik? Bahkan gamer sendiri masih terbagi menjadi dua ketika berbicara soal isu ini. Ada gamer yang justru tertarik dengan usaha Capcom untuk menyegarkan kembali franchise yang mulai terasa tercabut dari akarnya selama beberapa seri terakhir ini. Sementara tak sedikit pula yang takut, apalagi dari sesi demo yang sempat dilepas, akan membuat game ini kehilangan identitas yang membuatnya pantas disebut sebagai sebuah game “Resident Evil”.  Waktu untuk menguji konsep baru yang disuntikkan Capcom ini akhirnya tiba dengan Resident Evil yang kini bisa dinikmati di Playstation 4, Xbox One, dan juga PC. Berita baiknya? Anda tak perlu banyak khawatir.

Kesan Pertama

Setelah beberapa uji coba lewat beberapa seri dan game spin-off yang ada, Capcom sepertinya sudah mengerti dan memahami apa yang diinginkan seorang gamer dari sebuah game yang mengusung nama besar “Resident Evil” di depannya. Dengan seri ketujuh ini, impresi awal kami tak ragu menyebut bahwa game ini, akhirnya kembali ke akar survival horror yang semestinya. Sudut pandang orang pertama yang mereka tawarkan adalah keputusan terbaik yang bisa mereka ambil, membawa franchise ini kembali terasa menyegarkan dan seru, tetapi tetap berdiri di atas pondasi identitas yang membuatnya begitu populer di era Playstation pertama dulu. Kombinasinya menghasilkan sebuah seri, yang kami pribadi, sudah lama rindukan.

Bahwa ada rasa syukur dan lega yang mendalam ketika menemukan bahwa Resident Evil 7 tak jatuh pada genre horror murni sekelas Outlast atau Amnesia, dimana Anda akan lebih banyak berlari dan bersembunyi. Ini adalah Resident Evil yang tetap akan menyediakan kepada Anda beragam senjata untuk digunakan jika dibutuhkan, di luar pertempuran melawan boss yang tetap menegangkan dan puzzle yang cukup membuat otak Anda berputar. Walaupun harus diakui, kini jauh lebih sederhana. Implementasi RE Engine yang dibangun khusus oleh Capcom untuk mengakomodasi performa platform generasi saat ini juga menghasilkan visualisasi keren, terutama di model karakter, sekaligus memperkuat atmosfer yang tak sulit untuk membuat bulu kuduk Anda merinding.

Maka sekilas pandang, setidaknya dari sesi gameplay singkat kami, Resident Evil 7 menjadi seri yang akhirnya, kembali ke akar. Kerennya lagi? Capcom juga membubuhkan beberapa elemen permainan familiar yang mereka adaptasikan dari seri lawas, yang cukup untuk membuat para fans lawas sedikit bernostalgia.

Sembari menunggu waktu lebih proporsional untuk melakukan review, sekaligus ingin menjajalnya mode VR dengan Playstation VR untuk pengalaman horror yang lebih imersif, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran apa itu Resident Evil 7. Anda yang sempat skeptis dengan pendekatan orang pertama yang ia usung, tak perlu banyak khawatir, karena ini tetaplah Resident Evil yang Anda kenal dalam format yang baru. Welcome back, Resident Evil!

Klik Gambar untuk Memperbesar!

 

 

Beware Spoilers!

Gamer yang Berkeberatan dengan Spoiler Harap Tidak Membuka Halaman 2-4!

 

 

Resident Evil 7 jagatplay (5) Resident Evil 7 jagatplay (8) Resident Evil 7 jagatplay (10) Resident Evil 7 jagatplay (16) Resident Evil 7 jagatplay (20) Resident Evil 7 jagatplay (45) Resident Evil 7 jagatplay (48) Resident Evil 7 jagatplay (67) Resident Evil 7 jagatplay (83) Resident Evil 7 jagatplay (128) Resident Evil 7 jagatplay (146) Resident Evil 7 jagatplay (159) Resident Evil 7 jagatplay (166)
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…