Review Razer ManO’War: Kenikmatan Tanpa Kabel!

Reading time:
March 24, 2017
Razer ManO'War
Razer ManO’War

Gamer PC mana yang tak pernah mendengar nama Razer sebelumnya? Bahwa merk lima huruf yang satu ini sepertinya merepresentasikan tak hanya peripheral gaming yang punya fungsi mumpuni saja, tetapi juga desain menarik dan prestige tersendiri.  Komitmen untuk terus menelurkan produk baru, terlepas apakah ia menawarkan inovasi yang cukup signifikan di setiap iterasi yang ada, juga membuat popularitasnya tak pernah redup. Razer mungkin dikenal sebagai merk yang menawarkan harga yang tinggi, tetapi terkadang ia memang membuatnya terasa pantas. Seperti yang ditawarkan oleh salah satu varian headset wireless-nya – Razer ManO’War yang akhirnya tiba di telinga kami.

Desain dan Fitur

Satu hal yang akan langsung Anda sadari? Benar sekali, tanpa kabel. Razer ManO'War adalah sebuah headset gaming wireless.
Satu hal yang akan langsung Anda sadari? Benar sekali, tanpa kabel. Razer ManO’War adalah sebuah headset gaming wireless.

Maskulin adalah kesan pertama yang mungkin muncul dari benak Anda ketika pertama kali melihat ManO’War. Warna hitam yang dominan dengan logo khas Razer di kedua sisi memberikan sedikit intipan soal sisi kosmetik seperti apa yang ditawarkan. Dengan penopang kepala yang juga terlihat besar dengan tulisan “Razer” di sana, akan ada satu hal yang langsung memancing perhatian Anda yang tak paham soal identitas headset gaming yang satu ini. Benar sekali, absennya kabel di sana karena sejatinya, ManO’War memang merupakan sebuah headset gaming wireless. Sebuah headset yang akan memungkinkan Anda bergerak bebas tanpa lagi “terikat” pada posisi PC Anda.

Menggunakannya untuk beberapa waktu, ada hal yang kami sukai dan tidak sukai dari ManO’War ini, terutama dari sisi desain. Berbicara soal hal negatif terlebih dahulu, kami memang merasa tidak “sreg” dengan material kerangka dasarnya yang semuanya terbuat dari plastik. Memang material plastik seperti ini membuatnya lebih ringan dan nyaman untuk digunakan, tetapi di sisi lain, justru gagal memproyeksikan sebuah kualitas build headset yang sepadan dengan harga. Ia terlihat seperti sebuah headset ringkih yang mudah patah jika Anda tak sengaja menggunakan ekstra tenaga ketika menggunakannya atau karena sekedar terjatuh dari tempat yang sedikit lebih tinggi. Ini tentu saja jadi hal yang mengecewakan.

Bahan plastik membuatnya terasa ringkih.
Bahan plastik membuatnya terasa ringkih.
Busa lembut yang dilindungi kulit, ini adalah salah satu headset gaming ternyaman yang pernah kami uji.
Busa lembut yang dilindungi kulit, ini adalah salah satu headset gaming ternyaman yang pernah kami uji.

Namun di sisi lain, ia juga menghadirkan salah satu desain pad kulit ternyaman yang pernah kami temukan di headset gaming apapun. Ukuran besar yang cukup untuk menutup keseluruhan telinga Anda dengan busa yang lembut dan bahan kulit yang membungkusnya benar-benar terasa memanjakan. Seberapa nyaman? Bahkan cukup untuk membuat kami lupa mengenakannya, berangkat ke toilet untuk menuntaskan “panggilan alam”, kembali ke kamar dan baru menyadari bahwa kami masih mengenakan ManO’War ini dengan musik yang mengalun. Fakta bahwa ia sama sekali tidak berhadapan dengan masalah teknis dengan jarak kamar dan kamar mandi yang berada sekitar 20 langkah juga pantas untuk diacungi jempol.

Anda bisa mengatur volume mic atau output dari masing-masing sisi.
Anda bisa mengatur volume mic atau output dari masing-masing sisi.
Adapter wireless tersimpan rapi.
Adapter wireless tersimpan rapi.

Ada kekhawatiran memang setiap kali berbicara soal sebuah headset wireless, terutama dari sisi teknis. Nirkabel selalu berarti kebutuhan untuk menggunakan baterai dan potensi intervensi sinyal yang bisa berakhir membuat suara yang Anda dapatkan tidak akurat. Dengan senang hati kami menyebut bahwa kedua masalah “klasik” ini tidak terjadi di ManO’ War ini sama sekali. Baterai-nya terhitung sangat awet bahkan untuk penggunaan secara terus-menerus, dengan klaim Razer yang menyebutnya bisa digunakan selama berhari-hari dari posisi baterai penuh untuk pemakaian normal. Kami memang tidak menguji dengan pasti berapa lama pastinya ManO’War ini dapat bertahan, namun satu yang pasti, fakta bahwa kami hanya melakukan charge beberapa kali selama pemakaian mingguan yang lumayan sering sepertinya pantas jadi testimoni tersendiri soal ketahanan baterai yang ia usung.  Jadi, Anda tak perlu khawatir. Setidaknya Anda tak perlu sibuk melihat headset Anda teranggurkan dalam posisi charge. Namun tentu saja, selalu ada opsi untuk mengunakannya sembari melakukan charging jika Anda memang berniat untuk memasuki sesi gaming intens untuk waktu yang sangat lama.

Daya tahan baterai cukup kuat membuat Anda tak perlu disibukkan dengan aktivitas charging yang terlalu sering.
Daya tahan baterai cukup kuat membuat Anda tak perlu disibukkan dengan aktivitas charging yang terlalu sering.
Dengan port di paket penjualan untuk memudahkan pemasangan.
Dengan port di paket penjualan untuk memudahkan pemasangan.

Lantas, bagaimana dengan sinyal wireless-nya sendiri? Menyertakan sebuah usb port tambahan di paket penjualan untuk memastikan Anda tak kesulitan untuk melakukan cabut pasang adapter wireless-nya yang ringkas, Anda juga tak perlu khawatir soal performanya yang satu ini. Selama penggunaan, kami sama sekali tidak pernah berhadapan dengan kasus sinyal hilang atau intervensi yang berakhir dengan suara yang patah-patah. ManO’War memproyeksikan kualitas suara yang seharusnya ketika Anda mencicipi konten multimedia apapun, tanpa pernah mengalami lag dan sejenisnya. Sebuah pencapaian yang tentu saja, pantas untuk diacungi jempol. Dengan mic yang juga tersemat dan bisa disembunyikan lebih ringkas jika tidak digunakan, kualitas yang serupa juga ia tawarkan untuk Anda yang butuh alat komunikasi untuk beragam aktivitas Anda.

https://www.instagram.com/p/BSBC5ifFkhh/?taken-by=pladidus

Anda bisa melakukan kalibrasi fungsi dan modifikasi dari perangkat lunak pendukung - Razer Synapse.
Anda bisa melakukan kalibrasi fungsi dan modifikasi dari perangkat lunak pendukung – Razer Synapse.

ManO’ War masih mengandalkan USB sebagai konektor utama yang membuatnya hanya bisa digunakan untuk PC  dan Playstation 4. Benar sekali, Anda tetap bisa menggunakannya di konsol “sejuta umat” Sony tersebut walaupun berbasis USB, walaupun ini berarti tak ada perangkat lunak pendukung untuk mengatur sisi kosmetik atau kualitas suaranya. Sementara di PC, ia memungkinkan modifikasi fungsi mumpuni dari perangkat lunak pendukung – Razer Synapse. Anda bisa mendapatkan efek suara 7.1 secara virtual, mengubah warna LED di kedua sisi yang menerangi logo gahar Razer, hingga mengatur equalizer suara seperti apa yang hendak ingin Anda dapatkan dengan beberapa pre-set yang sudah ditawarkan. Setidaknya fitur modifikasi ini bisa Anda manfaatkan untuk membuatnya terasa lebih personal.

Lantas, spesifikasi seperti apa yang ditawarkan oleh Razer ManO’War ini? Ini dia:

Headphones

  • Frequency response: 20 Hz – 20 kHz
  • Impedance: 32Ω at 1 kHz
  • Sensitivity (@1 kHz): 112 ± 3 dB
  • Input power: 30 mW (Max)
  • Drivers: 50 mm, with Neodymium magnets
  • Inner ear cup diameter: 60 mm / 2.36 in
  • Connection type: Wireless USB Transceiver
  • Wireless range: 12 m / 40 ft
  • Wireless frequency: 2.4 Ghz
  • Battery life: Up to 14 hours with Razer Chroma lighting / 20 hours without Razer Chroma lighting
  • Approximate weight: 375 g / 0.83 lbs

Microphone

  • Frequency response: 100 – 6.5 kHz
  • Signal-to-noise ratio: > 60 dB
  • Sensitivity (@1 kHz): -38 ± 3 dB
  • Pick-up pattern: Unidirectional
Pages: 1 2
Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…