Homefront: The Revolution Buang Denuvo

Reading time:
March 7, 2017
denuvo logo

Seberapa efektifnya Denuvo bekerja sebagai sistem anti-bajakan saat ini? Dengan aksi CPY yang secara konsisten membobol apapun game yang bisa mereka retas, Denuvo memang mulai kehilangan “nama besarnya”. Bahwa ia tak lagi terlihat seaman dan setangguh dulu, ketika ia cukup untuk membuat kelompok peretas sekelas 3DM sekalipun bertekuk lutut dan menyerah. Sebagai besar “korban” CPY pun sudah mengambil langkah ekstrim – membuang Denuvo dari sistem mereka lewat sebuah update terbaru. Namun tak berlaku untuk korban saja, untuk sesuatu yang cukup dipertanyakan, game action racikan Dambuster Studios dan Deep Silter – Homefront: The Revolution juga melakukan hal yang sama.

Lewat sebuah update baru yang disebut-sebut untuk mempersiapkan konten DLC terbaru – Beyond the Walls dan juga memperbaiki beberapa bug yang masih terdapat di versi PC, Dambuster juga dipastikan membuang Denuvo dari sistem Homefront: The Revolution. Tak ada penjelasan atau pernyataan resmi di balik keputusan yang satu ini, mengingat CPY tidak menjadikan game mereka sebagai target sama sekali selama aksi mereka. Satu yang pasti, keputusan ini langsung membuat versi bajakannya dari salah satu kelompok langsung mengemuka.

Tanpa alasan yang jelas, Deep Silver dan Dumbuster Studios membuang Denuvo dari Homefront: The Revolution.
Tanpa alasan yang jelas, Deep Silver dan Dambuster Studios membuang Denuvo dari Homefront: The Revolution.

Homefront: The Revolution sendiri dirilis di tanggal 17 Mei 2016 yang lalu, dengan sayangnya, resepsi yang tak terlalu positif. Desain dunia yang hambar dan beragam masalah teknis di hari awal rilis membuatnya berakhir menjadi seri sekuel yang gagal memesona. Apakah keputusan untuk menghapus Denuvo ini akan berkontribusi positif pada penjualan Homefront: The Revolution tahun ini? Kita tunggu saja.

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…