Outlast 2 Hampir Dilarang di Australia Karena Salah Kirim Video

Membaca berita soal hampir dilarangnya Outlast 2 di Australia, salah satu negara dengan kebijakan yang memang ketat terkait video game, memang meninggalkan ekspektasi tersendiri. Dengan deskripsi yang membicarakan konten seksual eksplisit dan kekerasan brutal yang bahkan tak pantas untuk manusia dewasa sekalipun, kita seolah dihadapkan pada konten yang memang kita tunggu. Sebuah seri sekuel game horror yang siap untuk membawa pengalaman seri pertama tersebut ke level yang lebih tinggi. Untungnya, badan rating Australia akhirnya berujung memberikan rating umur padanya dengan tanpa perlu melakukan sensor sama sekali. Apa yang terjadi?
Dari sebuah game yang dilarang menjadi game yang diizinkan tanpa perlu melakukan sensor, respon badan rating Australia ini tentu saja memicu sedikit rasa penasaran. Red Barrels – sang developer Outlast 2 itu sendiri akhirnya angkat bicara. Mereka menyebut bahwa larangan di awal tersebut terjadi karena kesalahan mereka sendiri. Red Barrels ternyata salah mengirimkan video untuk proses review ke badan rating. Yang mereka kirimkan adalah video konsep sangat awal untuk Outlast 2, yang memuat ragam konten yang memang tidak direncanakan untuk dilepas di versi final. Oleh karena itu, mereka gagal mendapatkan rating di awal. Sesuatu yang langsung mereka perbaiki di proses review kedua.

Dengan kiriman konten kedua yang lebih merepresentasikan versi final yang ada, Outlast 2 akhirnya “lolos” rating di Australia. Tapi sayangnya, Red Barrels sendiri tak membicarakan detail lebih lanjut terkait video pertama tersebut dan konten seperti apa yang ia usung. Outlast 2 akan dirilis pada tanggal 25 April 2017 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Huh?
Source: Eurogamer