Crytek Telat Bayar Gaji Karyawan Cabang Shanghai?

Dari sebuah developer yang sepak terjangnya terus diantisipasi, berakhir menjadi developer dengan karya yang bahkan tak lagi pantas untuk dibicarakan. Keinginan untuk melakukan ekspansi besar-besaran dengan membuka kantor cabang di seluruh dunia tanpa sebuah hasil yang benar-benar fantastis juga jadi salah satu alasan kemunduran Crytek. Nama di balik game FPS super populer – Crysis dan juga engine keren – CryEngine ini memang tengah mengalami kesulitan ekonomi yang kian mengkhawatirkan. Sempat mengalami beberapa kali restrukturisasi dan penutupan studio, Crytek kini kembali diterpa oleh angin tak sedap.
Terlepas dari rumor bahwa Crytek cabang Shanghai, China tengah diberi tugas untuk mengembangkan proyek game VR yang masih misterius hingga saat ini, sebuah berita buruk justru mengemuka darinya. Beberapa sumber informasi orang dalam menyebut bahwa studio tersebut tengah berada di ujung tanduk. Informasi dari ZhugeEx dengan kredibilitas terpercaya menyebut bahwa semua karyawan di sana sudah tidak mendapatkan gaji sejak bulan September 2016 kemarin dan tak diberi kepastian apapun hingga saat ini. Tak hanya itu saja, kantor mereka juga terpaksa ditutup karena mereka tidak mampu membayar sewa.
So yes. Crytek Shanghai did remain open.
Employees there worked for no pay since Sep 2016.
Now its closed because they couldn't pay rent https://t.co/HpLT0QqcsD
— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) April 17, 2017
Crytek sendiri masih belum angkat bicara soal rumor yang satu ini ataupun membuka lebih jelas soal seberapa buruknya status keuangan mereka saat ini. Time to say goodbye to Crytek?