Mass Effect: Andromeda Jadi Target CPY Selanjutnya?

Reading time:
April 3, 2017
Mass Effect Andromeda jagatplay part 1 (44)

Pertarungan antara tim peretas asal Italia – CPY dan sistem anti bajakan – Denuvo sepertinya jauh dari kata berakhir. Sebagai salah satu tumpuan para gamer pembajak untuk menikmati game-game teranyar, apalagi di tengah popularitas Denuvo di mata para publisher game raksasa yang sepertinya tak tertundukkan. Hal ini kian menarik setelah kabar bahwa Denuvo sendiri ikut berbenah, menciptakan sebuah versi baru sistem keamanannya yang sejauh ini disebut-sebut, belum bisa “ditembus” oleh CPY. Hal ini terlihat dari rilis game-game bajakan yang semuanya berasal dari game-game lawas Denuvo. Namun sepertinya tren tersebut akan berubah.

Seperti yang terjadi dengan Resident Evil 7, Mass Effect: Andromeda sepertinya akan menjadi korban selanjutnya dari CPY. Walaupun sudah mengenakan Denuvo versi terbaru, game action RPG dengan bumbu eksplorasi luar angkasa racikan Bioware dan EA ini terindikasikan berat akan tiba versi bajakannya. Rumor tersebut muncul dari clue yang akhirnya dilemparkan CPY setelah cukup lama. Kata kuncinya? Zoidberg dari Futurama. Apa bunyi clue tersebut? Ini dia:

Dengan clue berfokus pada sosok Zoidberg, banyak gamer yang percaya bahwa ME: Andromeda memang menjadi target CPY selanjutnya.
Dengan clue berfokus pada sosok Zoidberg, banyak gamer yang percaya bahwa ME: Andromeda memang menjadi target CPY selanjutnya.

 

 

Do it Zoidberg style!

Lakukan dengan gaya Zoidberg!

 

 

Ras alien dan tema sci-fi yang kental pada clue tersebut membuat mata gamer langsung tertuju pada Mass Effect: Andromeda. Apalagi gerak aneh yang dilakukan Zoidberg juga berasosiasi kuat pada masalah animasi gerak pada game action RPG ini. Sesuatu yang disebut sebagai “crabwalk”. Tapi apakah Mass Effect: Andromeda memang menggunakan Denuvo versi terbaru? Itu yang jadi pertanyaan utamanya.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah petunjuk ini memang mengarah pada Mass Effect: Andromeda?

 

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…