Review Mass Effect Andromeda: Tidak Rapi!

Reading time:
April 4, 2017
Mass Effect Andromeda jagatplay part 1 (5)

Mass Effect adalah sebuah nama yang tak bisa dipandang sebelah mata di industri game. Tangan dingin Bioware berhasil meracik sebuah franchise dengan konsep sci-fi yang solid, cerita yang kuat untuk membuat Anda terus tertarik, karakter yang memorable, hingga soundtrack yang epik. Lewat trilogi pertamanya, Anda tak hanya dibawa pada perjalanan untuk menyelamatkan manusia sebagai ras secara keseluruhan, tetapi juga berinteraksi dengan ras alien, dengan sifat dan peradaban mereka masing-masing. Mass Effect memang bukan sebuah franchise yang sempurna, namun apa yang ditawarkan Bioware di sana adalah perpaduan dari beragam elemen yang dieksekusi dengan baik. Sesuatu yang tentu saja, kita harapkan juga dari sang seri terbaru – Mass Effect: Andromeda.

Anda yang sempat membaca artikel preview kami sebelumnya sepertinya sudah mendapatkan sedikit gambaran soal apa itu Mass Effect: Andromeda. Kami sendiri memang mengkonfirmasikan bahwa beragam permasalahan animasi yang sempat diperbincangkan di dunia maya memang berujung benar. Bahwa ada masalah yang jelas pada presentasi gerak hingga ekspresi wajah tiap karakter yang ada yang membuat pengalamannya menjadi sedikit tercederai. Namun di balik semua masalah tersebut, Mass Effect: Andromeda masih mengusung banyak hal baru yang pantas untuk diacungi jempol, terutama dari mekanik gameplay dan cerita yang ada.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mass Effect: Andromeda? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang terasa tidak rapi? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Berperan sebagai cerita
Berperan sebagai cerita “sampingan” dari trilogi ME pertama, beragam ras Bima Sakti kini berusaha mencari rumah baru di Andromeda.

Andromeda sendiri bisa diposisikan sebagai sebuah cerita “sampingan” dari trilogi Mass Effect pertama. Satu titik di antara seri kedua dan ketiga, manusia dan aliansi alien yang ada memutuskan untuk menempati area baru di luar galaksi Bima Sakti. Dengan Andromeda sebagai galaksi terdekat, perjalanan panjang tersebut akhirnya dimulai. Disebut sebagai “Andromeda Initiative”, tiap ras mengirimkan tak lebih dari 20.000 orang dalam tidur cryo dengan perjalanan yang memakan waktu hingga 600 tahun lamanya. Masing-masing dari mereka dipimpin oleh seorang Pathfinder.

Seperti yang bisa diprediksi, Anda berperan sebagai Scott atau Sarah Ryder, seorang Pathfinder yang harus berhadapan dengan takdirnya setelah ayah mereka – Alec Ryder tewas menunaikan tugasnya sebagai Pathfinder terdahulu. Maka menjadi tumpuan dari masa depan “baru” umat manusia di Andromeda, tugas Anda ternyata tak sesederhana yang dibayangkan. Apalagi mengingat bahwa semua dunia yang cocok untuk Anda tinggali berdasarkan penelitian yang dilakukan di Bima Sakti ternyata berakhir menjadi dunia yang berbeda. Setiap dari mereka memuat peradaban asing dengan konflik di dalamnya.

Perjalanan yang menempuh waktu sekitar 600 tahun lamanya.
Perjalanan yang menempuh waktu sekitar 600 tahun lamanya.
Anda sendiri berperan sebagai Ryder, seorang Pathfinder - pemimpin Ark yang membawa puluhan ribu anggota untuk masing-masing ras yang ada. Anda tentu saja bertanggung jawab atas manusia.
Anda sendiri berperan sebagai Ryder, seorang Pathfinder – pemimpin Ark yang membawa puluhan ribu anggota untuk masing-masing ras yang ada. Anda tentu saja bertanggung jawab atas manusia.

Maka tugas Anda sebagai seorang Pathfinder berakhir jauh lebih kompleks daripada yang dibayangkan. Bahwa Anda mulai harus membuat setiap dunia ini pantas untuk ditinggali, memastikan Anda berhasil menangani konflik di peradaban yang baru, berinteraksi dengan ras alien yang menghuni Andromeda terlebih dahulu, dan mencari pesawat-pesawat Ark yang memuat ras Bima Sakti lain yang berakhir hilang di perjalanan secara misterius. Masih belum buruk? Bibit konflik antar ras yang sudah ada di Bima Sakti ternyata “terbawa” ke Andromeda dan membuat Nexus, pesawat raksasa luar angkasa yang menjadi rumah untuk Andromeda Initiative ini berakhir tak senyaman dan seaman yang dibayangkan.

“Dunia-dunia emas” yang dijanjikan bisa ditinggali langsung berakhir tak seindah yang dibayangkan. Sebagian besar dari mereka kini berubah dengan teknologi alien yang hidup di atasnya.
Tokoh antagonis utama bernama Archon dan rasnya - kett juga terlihat tertarik pada Ryder.
Tokoh antagonis utama bernama Archon dan rasnya – kett juga terlihat tertarik pada Ryder.

Sementara di sisi lain, ada sebuah ras bernama “Kett” yang sepertinya tak senang dengan kehadiran ragam ras Bima Sakti di Andromeda. Persinggungannya beberapa kali dengan Ryder mengungkapkan ketertarikan ras yang dipimpin oleh seseorang bernama Archon ini terhadap teknologi misterius Andromeda yang disebut sebagai Remnant. Anehnya, Ryder menjadi satu-satunya orang yang mampu membuka rahasia Remnant ini, terutama berkat implementasi AI bernama SAM yang kini menyatu bersama dengan tubuhnya.

Lantas, mampukah Ryder membuat Andromeda menjadi
Lantas, mampukah Ryder membuat Andromeda menjadi “rumah” yang lebih nyaman?

Lantas, tantangan seperti apa yang harus dihadapi oleh Ryder? Ras-ras unik seperti apa saja yang akan ia temui? Rencana jahat seperti apa yang ingin dicapai oleh Archon dan para kett? Anda bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan memainkan Mass Effect: Andromeda ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…