CD Projekt Red Tak Terlibat Dalam Film Seri The Witcher

Reading time:
May 22, 2017
The witcher 3 hearts of stone  (10)

Kesuksesan The Witcher sebagai sebuah franchise pantas dialamatkan pada kerja keras dan komitmen CD Projekt Red untuk mengembangkan sebuah game RPG yang fenomenal. Beberapa kali proses penundaan ternyata berbuah manis, membuatnya tampil sebagai salah satu game terbaik yang pernah diciptakan. Kemampuan mereka untuk meracik visual, cerita yang mendalam bahkan untuk cerita sampingan sekalipun, dan mekanik gameplay yang menantang pantas diacungi jempol. Namun menyambut kehadiran konfirmasi hadirnya aksi Geralt di layar kaca lewat Netflix, CD Projekt Red ternyata tidak terlibat di dalamnya.

Film seri yang sudah dikonfirmasikan beberapa hari yang lalu tersebut ternyata merupakan adaptasi langsung dari sumber materi – sang novel dari Andrzej Sapkowski. CD Projekt Red – sang developer game sama sekali tidak terlibat dalam proyek ini, apapun bentuknya. Hal ini dikonfirmasikan oleh perwakilan studio mereka kepada situs gaming – IGN. Walaupun demikian, CD Projekt Red tetap mendoakan yang terbaik untuk proyek ambisius yang satu ini, sekaligus mengekspresikan ketertarikan mereka untuk menyaksikannya saat dirilis di Netflix nanti.

CD Projekt Red - dev. game The Witcher dipastikan tidak terlibat di dalam film adaptasi televisi dari Netflix.
CD Projekt Red – dev. game The Witcher dipastikan tidak terlibat di dalam film adaptasi televisi dari Netflix.

Walaupun demikian, koneksi pada versi video game tetap mengakar, walaupun tak kuat. Tomas Baginski – sang director untuk intro di tiga game The Witcher sebelumnya kabarnya akan bertanggung jawab sebagai sutradara untuk setidaknya satu episode dari setiap season seri The Witcher versi Netflix ini. Sayangnya, belum ada konfirmasi kapan seri ini akan tayang atau bagian cerita mana yang akan diadaptasikan dari versi novelnya.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik dengan proyek yang satu ini?

Source: IGN

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…