Sudah Main, Boss Sony Sulit Jelaskan Death Stranding

Reading time:
June 19, 2017
Death stranding

Sebagai salah satu game yang cukup diantisipasi, sangat mengecewakan menemukan bahwa Death Stranding tak terlihat di event E3 2017 kemarin. Sang otak – Hideo Kojima mengambil kebijakan tak populer untuk memperlihatkan game tersebut di sana karena satu alasan kuat, berfokus untuk menyelesaikannya. Walaupun terasa cukup hampa karena absennya game yang sudah memastikan kehadiran banyak aktor Hollywood seperti Mads Mikkelsen dan Norman Reedus,  ia juga menyisakan banyak pertanyaan untuk gamer yang memang sudah menantikannya. Pertanyaannya kini, seberapa jauh sebenarnya proses pengembangan yang ada.

Berita baiknya? Prototype-nya sendiri sebenarnya sudah ada. Setidaknya hal inilah yang diakui oleh Shawn Layden – President dari Sony Interactive Entertainment America. Berbicara dengan The Telegraph, Layden mengaku bahwa ia sudah melihat Death Stranding yang berbasis Decima Engine, dan menjajal prototype gameplay yang ada secara langsung. Ia menyebut bahwa dari sesi gameplay-nya, ia setuju bahwa game ini revolusioner. Seberapa revolusioner? Cukup untuk membuatnya tak bisa menjelaskan kepada kita semua, apa yang baru saja ia mainkan. Sayangnya, ia tak berbagi detail lebih banyak.

Shawn Layden mengaku sudah main prototype Death Stranding, tetapi sulit menjelaskan apa yang baru ia cicipi ini.
Shawn Layden mengaku sudah main prototype Death Stranding, tetapi sulit menjelaskan apa yang baru ia cicipi ini.

Ini tentu saja, bukan yang pertama. Mads Mikkelsen sempat membicarakan bahwa ia juga tak paham soal Death Stranding ketika Kojima menjelaskan intisari yang ada untuknya, pertama kali. Hal yang sama juga terjadi pada tim Kojima Productions ketika Kojima berbicara soal apa yang hendak ia kejar dengan game yang satu ini. Now, i’m curious..

Source: The Telegraph

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…