Preview Splatoon 2: Perang Cat Super Menyenangkan!

Reading time:
July 28, 2017
Splatoon 2 jagatplay part 1 (9)

Menarik memang, melihat inovasi yang ditelurkan Nintendo untuk semata-mata membuat game first party yang mereka racik, memang bisa dinikmati oleh gamer semua umur. Mereka bahkan tidak ragu untuk mengubah sebuah genre yang selama ini identik dengan kekerasan dan kematian, menjadi sebuah game menyenangkan yang penuh dengan warna-warna cerah. Namun di sisi lain, tetap mempertahankan aura kompetitif yang menjadi motor pendorongnya terus bertahan. Benar sekali, kita berbicara soal seri kedua – Splatoon 2 yang kini akhirnya tersedia untuk Nintendo Switch. Tidak hanya melanjutkan apa yang terjadi di seri pertamanya saja, mereka juga menawarkan sesuatu yang baru di sana.

Kesan Pertama

Sebagai gamer yang menjajal demo Splatoon pertama dan tak tertarik untuk mencicipinya lebih jauh di Nintendo Wii U, memberikan kesempatan kedua kepada Splatoon 2 di Nintendo Switch sepertinya menjadi salah satu keputusan terbaik yang kami ambil. Untuk pertama kalinya, setidaknya di mata kami, ia memperlihatkan eksekusi konsep yang absurd, tetapi juga berhasil di saat yang sama. Sebuah game action shooter yang sama sekali tidak mengusung kematian, potongan tubuh, atau percikan darah. Sebuah game shooter yang justru meminta Anda berperan sebagai karakter-karakter cumi-cumi humanoid yang menjadikan tinta sebagai senjata utama dengan bentuk yang menggemaskan. Sejauh kami menjajalnya, eksksekusinya memang pantas diacungi jempol.

Walaupun menawarkan mode single player yang akan meminta Anda untuk bergerak melewati rangkaian rintangan dengan menggunakan tinta dan ragam manuver yang Anda miliki serta harus bertarung melawan boss raksasa di akhir, pengalaman utama Splatoon 2  memang masih didasarkan pada mode multiplayer yang ia tawarkan. Saling bertarung untuk memenuhi arena pertempuran dengan cat warna tim Anda dengan ragam senjata yang ditawarkan, ia terasa begitu adiktif dan menyenangkan. Sebuah game shooter yang hadir tanpa beban dan memang memberikan ruang besar bagi Anda untuk menikmatinya tanpa harus banyak berpikir dan berstrategi. Kehadiran konsep baru seperti skill ultimate dan serangan granat ragam efek yang ditawarkan seri kedua ini juga membuatnya lebih intens.

Namun bukan hal-hal ini saja yang membuat Splatoon 2 tampil menarik, tetapi juga beragam elemen kecil yang mungkin tak terlihat signifikan sekilas pandang. Seperti desain user-interface singkat yang memungkinkan Anda untuk mengakses ragam mode permainan dan inventory secara instan tanpa harus “memaksakan” diri untuk membuat Anda berjalan dan mencari setiap dari mereka, hingga waktu gameplay setiap pertandingan yang tak memakan waktu lama. Splatoon 2 juga menawarkan mode kooperatif bernama Salmon Run yang untuk sementara ini, hanya tersedia dalam jadwal-jadwal tertentu saja.

Sebagai gamer yang sempat melewatkan seri pertamanya dan memandang Splatoon 2 ini dari kacamata seorang gamer baru, ia tampil sebagai proyek yang mengejutkan dan menyenangkan di saat yang sama. Setidaknya membuat kami cukup mengerti mengapa namanya di tahun rilis yang sama, berhasil meraih banyak penghargaan di ragam event dan media gaming bergengsi. Fakta bahwa kami teradiksi sepertinya jadi bukti valid bahwa Nintendo mengeksekusi game ini dengan tepat.

RAW Screenshot

Klik Gambar untuk Memperbesar!

Splatoon 2 jagatplay part 1 (2) Splatoon 2 jagatplay part 1 (5) Splatoon 2 jagatplay part 1 (23) Splatoon 2 jagatplay part 1 (29) Splatoon 2 jagatplay part 1 (33) Splatoon 2 jagatplay part 1 (37) Splatoon 2 jagatplay part 1 (41) Splatoon 2 jagatplay part 1 (43) Splatoon 2 jagatplay part 1 (44) Splatoon 2 jagatplay part 1 (49) Splatoon 2 jagatplay part 1 (54) Splatoon 2 jagatplay part 1 (62)
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…