Dev. DayZ Kritik Kenaikan Harga Ark: Survival Evolved

Reading time:
July 12, 2017
Ark

Untuk sebuah game yang belum secara resmi “rampung”, Ark: Survival Evolved memang sempat memancing kontroversi beberapa kali. Di awal, ia dikritik karena berani mengeluarkan expansion pack berbayar terlepas dari fakta bahwa ia masih belum lepas dari statusnya sebagai sebuah game Early Access. Dinilai tamak dan tak pantas, ia dilihat sebagai strategi yang keliru di tengah bentuk game yang masih memiliki banyak masalah teknis di atasnya. Kini, mereka kembali jadi buah bibir setelah keberanian untuk menaikkan harga hingga hampir dua kali lipat setelah Summer Sale Steam berakhir. Tak hanya mengundang kritik dari gamer saja, tetapi juga dari sesama developer.

Kebijakan yang sempat membuat Ark dihujani review negatif di Steam ini juga ternyata memancing respon yang sama buruknya dari Dean Hall, developer di balik game ternama DayZ yang kini juga masih terus bertahan di pasar Early Access. Lewat kicauan via akun Twitter resminya, Hall menyebut bahwa kenaikan harga Ark adalah sesuatu yang benar-benar gila. Ia menyebut bahwa kondisi Ark saat ini sama sekali tidak menjustifikasi tingkat harga seperti ini. Ini tak lebih dari sekedar ketamakan belaka, sesuatu yang disebut Hall, tak mencerminkan apa yang diinginkan oleh komunitas sama sekali.

Hall menyebut bahwa dirinya sebenarnya adalah fans besar game ini, dan mengaku takut bahwa kebijakan harga Ark ini justru akan mencederai nama baik mereka. “Untuk bisa menawarkan sebuah game dalam harga AAA, ia juga harus punya kualitas game AAA”, Hall menambahkan.

Gelombang review negatif sendiri masih terus menerjang Ark: Survival Evolved di halaman Steam, bahkan saat berita ini ditulis. Sang developer, Studio Wildcard sendiri masih belum angkat bicara atau berusaha membela diri di hadapan komunitas dan basis fans game survival yang satu ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda merasa Ark: Survival Evolved adalah sebuah game yang pantas ditawarkan di harga Rp 400.000,-?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…