Penelitian Baru Pastikan Video Game Brutal Tak Buat Emosi Gamer Tumpul

Reading time:
July 25, 2017
call-of-duty-wwii-screenshot-600x338

Apakah video game menghasilkan efek psikologis yang buruk untuk gamer? Ada begitu banyak hasil penelitian yang uniknya, kontradiktif satu sama lain. Di satu sisi, banyak yang setuju bahwa konten yang ia tawarkan memang bisa menimbulkan masalah tersendiri, namun di sisi lain, tak sedikit juga yang justru melihatnya sebagai salah satu sumber kualitas positif yang menguntungkan bagi gamer. Kini, satu penelitian ekstra juga hadir dengan hasil yang memihak pernyataan terakhir ini. Bahwa tidak benar adanya, bahwa video game dengan konten kekerasaan akan membuat emosi gamer menjadi lebih tumpul.

Banyak yang percaya bahwa dengan semua konten kekerasan yang harus dihadapi oleh gamer, dari sekedar membunuh, menyiksa, hingga melihat beragam konten gore yang ada, akan membuat gamer menjadi tak sensitif pada kondisi emosional di dunia nyata. Hasilnya? Mereka menjadi tidak ragu untuk memperlihatkan sisi agresif mereka begitu saja. Namun penelitian terbaru dari Hannover Medical School hadir dengan hasil yang kembali, membantah hal tersebut. Bahwa memainkan game-game dengan konten kekerasan ternyata tidak membuat gamer menjadi “tumpul” secara emosional.

Penelitian terbaru sebut game-game dengan konten kekerasan tak buat emosi gamer menjadi tumpul dan tak sensitif.
Penelitian terbaru sebut game-game dengan konten kekerasan tak buat emosi gamer menjadi tumpul dan tak sensitif.

Mereka melakukan dua buah studi dengan 14 orang subjek penelitian yang tak pernah memainkan video game dengan kekejaman sebelumnya dan 14 orang yang memainkannya secara berlebihan. Berumur sekitar 23 tahun dan semuanya pria,  mereka diminta untuk memainkan game-game seperti Call of Duty atau Battlefield selama kira-kira 4,6 – 4,9 jam setiap harinya. Setiap dari mereka kemudian masuk ke dalam scanner otak dan diberikan beragam gambar yang memperlihatkan emosi positif, negatif, ataupun netral. Hasilnya? Setiap dari mereka memperlihatkan aktivitas emosional yang serupa satu sama lain, memainkan game brutal ataupun tidak.

Namun penelitian ini juga menegaskan bahwa yang mereka teliti di sini adalah bagaimana cara otak merespon stimulus emosional yang ada, tetapi tidak mencakup, respon yang mungkin dilakukan ketika berhadapan dengan stimulus-stimulus tersebut. Tetapi dengannya, ia menjadi bukti yang valid bahwa game-game penuh kekerasan tidak lantas membuat gamer menjadi tidak sensitif pada stimulus emosional di dunia nyata.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda merasa video game membuat Anda tidak sensitif secara emosional?

Source: Research Digest

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…